Asah Kemampuan, Pemain PSIM U-16 Dapat Panggilan EPA Future Stars di Spanyol

Bola.com, Yogyakarta - Kabar membanggakan datang dari Akademi PSIM Yogyakarta. Salah satu talenta berbakat mereka, Kenzie Satrio Utomo, terpilih mewakili Laskar Mataram dalam program EPA Future Stars di Spanyol.

Kenzie Satrio Utomo adalah bek tengah andalan PSIM U-16 di Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/2026. Pemain berusia 15 tahun itu akan mengikuti pemusatan latihan intensif di Barcelona mulai 21 Februari hingga 7 Maret 2026 mendatang.

Kesempatan emas ini merupakan buah manis dari kerja keras dan konsistensi penampilan Kenzie selama mengarungi kompetisi. Sebab, tidak mudah menembus program yang digagas I.League tersebut.

"Ya, sangat bersyukur dan bangga bisa terpilih mengikuti program ini. Ini kesempatan yang sangat berharga karena tidak semua pemain bisa mendapatkannya," ujar Kenzie pada Jumat (19/12/2025).

2 dari 3 halaman

Seleksi Panjang

Tiket ke Eropa didapat Kenzie dengan susah payah. Dia harus menjalani seleksi ketat selama tiga bulan pada September-November 2025. Pemilihan tidak hanya dilakukan di internal klub, namun juga antar-klub peserta EPA Super League.

"Selama seminggu di Jakarta, kami mengikuti pelatihan metode Ekkono yang datang langsung dari Spanyol. Ada latih tanding lewat gim antar-pemain dan ada juga tes IQ," kata Kenzie.

Pengagum Virgil van Dijk itu merasakan perbedaan signifikan antara metode latihan di klub dengan materi saat seleksi. Para pelatih Ekkono Method, konsultan sepak bola asal Spanyol lebih berfokus pada pemahaman taktikal serta teknis.

"Latihan dengan pelatih Ekkono itu beda. Intensitasnya lebih tinggi dibanding latihan di sini internal klub PSIM. Kalau di sana lebih menekankan ke teknik," sebutnya.

3 dari 3 halaman

Serap Banyak Ilmu

Logo PSIM Yogyakarta. (Bola.com/Wiwig Prayugi)

Kesempatan berlatih di markas klub idolanya, Barcelona, memantik semangat Kenzie untuk belajar lebih giat. Jebolan SSB Mataram Utama itu bertekad menyerap mentalitas dan cara berpikir pemain Eropa di atas lapangan.

"Harapan saya bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Saya ingin lebih berkembang di sana, baik dari segi teknik, taktik, maupun mental. Saya ingin belajar langsung bagaimana pemain profesional Eropa berpikir di lapangan," paparnya.

Nantinya sepulang dari Negeri Matador, Kenzie ingin membagikan ilmu yang didapat kepada rekan setim di PSIM. Cita-cita mulia itu dilakukan demi kemajuan bersama skuad Laskar Mataram Muda.

"Saya ingin menerapkan semua ilmu, kebiasaan positif, dan pengalaman saya selama di Spanyol untuk ditularkan ke teman-teman. Pelatih EPA PSIM berpesan untuk selalu menjaga attitude. Jangan sampai sombong," ucap Kenzie.