Obrolan Legenda Bayern Munchen Bastian Schweinsteiger dengan Bola.com: Ada Saran Menarik untuk Pemain Muda Indonesia

Bola.com mendapatkan kesempatan langka untuk mewawancarai Bastian Schweinsteiger di Jakarta, Minggu (13/4/2025).

BolaCom | Hery KurniawanDiperbarui 14 April 2025, 12:35 WIB
Ilustrasi - Bastian Schweinsteiger di Jakarta (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Liga Champions sampai saat ini masih menjadi salah satu kompetisi sepak bola yang paling bergengsi dan paling dinanti di seluruh dunia. Banyak bintang sepak bola dunia berlaga di ajang tersebut.

Tidak banyak pemain yang bisa merasakan gelar juara Liga Champions. Satu di antaranya adalah Bastian Schweinsteiger. Basti merasakan gelar juara bersama Bayern Munchen di musim 2012/2013. 

Advertisement

Musim 2012/2013 memang menjadi salah satu musim terbaik dalam sejarah Bayern Munchen. Saat itu mereka mampu meraih tiga gelar juara dalam semusim, termasuk Liga Champions. 

Bola.com bersama empat media lain di Indonesia mendapatkan kesempatan langka untuk mewawancarai Bastian Schweinsteiger di Jakarta, Minggu (13/4/2025) malam. 

Meski singkat, wawancara Bola.com dengan Bastian Schweinsteiger itu sangat berkesan. Sang legenda Jerman terlihat sangat ramah dan menjawab pertanyaan yang kami ajukan dengan antusias. 


Format Baru yang Lebih Seru

Jurnalis Bola.com Hery Kurniawan mewawancari legenda Bayern Munchen, Bastian Schweinsteiger di sela acara UEFA Champions League Trophy Tour di Jakarta, Minggu (13/4/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Liga Champions mulai musim 2024/2025 mengalami perubahan format. Ada fase liga dan fase gugur yang harus dijalani para kotestan.

Jumlah peserta Liga Champions pun bertambah mulai musim 2024/2025. Sebelumnya hanya 32 tim yang terlibat, saat ini jumlahnya bertambah menjadi 36.

Bastian Schweinsteiger pun berbicara mengenai perubahan format itu. Sang mantan gelandang serang mengaku awalnya agak skeptis, tetapi belakangan menikmati format baru Liga Champions. 

"Misalnya, Liverpool memimpin sepanjang waktu, dan sekarang mereka tersingkir. Jadi, ini penuh kejutan," katanya kepada Bola.com. 


Untuk Pemain Muda Indonesia

Jurnalis Bola.com Hery Kurniawan mewawancari legenda Bayern Munchen, Bastian Schweinsteiger di sela acara UEFA Champions League Trophy Tour di Jakarta, Minggu (13/4/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Selain berbicara mengenai Liga Champions, Bola.com juga mencoba meminta saran kepada Bastian Schweinsteiger mengenai perkembangan sepak bola di Indonesia, terutama untuk para pemain muda yang ingin merasakan level yang sama seperti yang ia rasakan.

Bastian Schweinsteiger mengeluarkan pendapat yang cukup menarik. Pemain yang identik dengan nomor punggung 31 itu menyebut motivasi dari dalam diri pemain lebih penting ketimbang saran darinya. 

"Bagi saya, yang terpenting adalah Anda memiliki motivasi diri untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Anda tahu, tidak selalu seseorang harus memberi tahu Anda, lakukan ini atau itu. Itu harus datang dari hati Anda, dari jiwa Anda, dan itulah yang terpenting," katanya. 

"Tentu saja, Anda harus selalu merasa gembira dan senang saat bermain, tetapi motivasi untuk menjadi lebih baik setiap hari, itu harus datang dari diri Anda sendiri," sambung Bastian Schweinsteiger. 


Terpesona SUGBK

Bastian Schweinsteiger berupah posisi ketika Louis van Gaal menukangi Bayern Munich pada tahun 2009. Awalnya ia merupakan winger kiri dan dipindah menjadi gelandang tengah oleh van Gaal. Alhasil ia menjadi salah satu gelandang tengah terbaik di dunia saat ini. (Foto: AFP/Andrew Yates)

Sebelumnya, Bastian Schweinsteiger sempat menyapa para penggemarnya di Jakarta. Eks pemain Manchester United itu pun menyampaikan berbagai hal. 

Termasuk menyatakan kekagumannya dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kebetulan, Schweinsteiger menginap di hotel yang tak jauh letaknya dari stadion tersebut.

"Belum ke stadion, belum. Tapi saya baru saja melihatnya dari hotel. Jadi, kelihatannya sangat bagus," tandasnya. 

Berita Terkait