Bola.com, Jakarta Tak banyak yang tahu kalau keputusan Andritany Ardhiyasa menjadi seorang kiper berawal dari ketidaksengajaan. Dari momen tak terlupakan itu ia kemudian meniti karier hingga kini menjadi salah satu penjaga gawang beken di Liga 1 bersama Persija Jakarta.
Lewat kanal YouTube Sport77 belum lama ini, kelahiran Jakarta 26 Desember 1991 itu mengenang kembali masa-masa tak terlupakan tersebut.
Menurut Andritany Ardhiyasa, dari kelas 1 Sekolah Dasar (SD) hingga kelas 6 ia ditempat di Sekolah Sepak Bola (SSB) Jayakarta.
"Pertama kali latihan saya posisi masih ngacak karena masih kecil," kata Andritany Ardhiyasa.
Pada suatu ketika, saat latihan, ia melihat seorang pemain dengan jersey yang berbeda. Ketika itu ia masih kelas 1 SD dan belum tahu kalau yang dia lihat adalah seorang kiper.
Merasa penasaran dan tertarik, Andritany kecil lalu mendekati ayahnya sambil menunjuk pemain dengan jersey yang berbeda tadi.
"Terus ada orang pakai baju yang beda warnanya. Akhirnya saya bilang sama orang tua, 'Pa, mau dong dibeliin baju kayak orang itu'. Besonya bokap saya pulang kerja dikasih baju itu. Nomornya 20 warna merah," kenang Andritany Ardhiyasa sambil tertawa kecil.
Dukungan Ayah
Sang ayah sempat bertanya ulang apakah Andritany Ardhiyasa yakin dengan keputusannya. Tanpa ragu ia mengamini.
"Dari situlah saya jadi kiper karena melihat orang dengan baju yang berbeda. 'Mau emang baju kayak gitu? Itu kiper'. Saya bilang mau. Dari situlah saya akhirnya jadi kiper," ujarnya.
Meski lahir dan mengawali karier di Jakarta, tak banyak juga yang tahu kalau Andritany Ardhiyasa justru mengawali debut Liga 1-nya bersama tim kebanggaan warga Sumatera Selatan, Sriwijaya FC.
"Debut Februari 2009 waktu masih pakai jersey Sriwijaya. Waktu itu lawan Persik Kediri 1-1 main di Jakabaring," ujar sosok penting di balik kedigdayaan Macan Kemayoran memangkan Liga 1 2018.
Jakarta
Hanya setahun, ia lalu mudik ke Jakarta dan bergabung dengan Persija pada 2010 dan bertahan hingga kini sebagai kiper utama.
Tak hanya di SSB Jayakarta, kiper murah senyum ini juga pernah merasakan tempan di ASIOP dan Diklat Ragunan. Bahkan dipanggi ke Timnas Indonesia U-14 yang berlaga di Bangkok, Thailand.
"Saya SSB itu, mulai karier bermain bola itu di Jayakarta. Di Jayakarta dari kelas 1 SD sampai kelas 6. Dipanggil ke timnas fourteen berangkat ke Bangkok. Habis itu saya dipanggil sama ASIOP," tukasnya.
"Di ASIOP dari kelas 1 SMP sampai kelas 3. Nah, pas kelas 3 SMP saya ke Diklat Ragunan sampai SMA," tuntas Andritany Ardhiyasa yang juga pernah masuk skuad Timnas Indonesia U-17, U-18, U-23, dan timnas senior.