Kata-kata Hansi Flick Setelah Barcelona Tembus Semifinal Liga Champions: Dortmund Menyulitkan, Yang Penting Kami Lolos

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengakui tidak mudah menghadapi Borussia Dortmund untuk mengamankan tiket ke semifinal Liga Champions 2024/2025.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiperbarui 16 April 2025, 05:52 WIB
Timnas Jerman di tangan Hansi Flick bisa dibilang gagal total saat Piala Dunia 2022. Skuad berjuluk Der Panzer itu tak mampu melaju ke fase gugur setelah finis di peringkat ketiga klasemen Grup E. Flick sendiri diketahui merupakan salah satu pelatih dengan gaji tertinggi di perhelatan akbar empat tahunan ini. Ia tercatat mendapatkan upah 5 juta pound sterling atau Rp94 miliar per tahun sebagai pelatih Timnas Jerman. (AFP/Ina Fassbender)

 

Bola.com, Jakarta Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengakui tidak mudah menghadapi Borussia Dortmund untuk mengamankan tiket ke semifinal Liga Champions 2024/2025. Dia menyebut Dortmund sangat menyulitkan Barca, tetapi bersyukur tiket semifinal berhasil masuk genggaman timnya. 

Advertisement

Barcelona kalah 1-3 pada leg kedua perempat fina di Signal Iduna Park, Rabu (16/4/2025) dini hari WIB. Meski begitu, tim Catalan tersebut tetap lolos ke babak empat besar dengan menang agregat 5-3. Seperti diketahui, Barca menang telak 4-0 pada leg pertama di kandang sendiri. 

Hasil itu menandai kekalahan pertama Barca untuk kali pertama pada tahun 2025. Meski begitu, Flick tetap mensyukuri keberhasilan lolos ke semifinal, yang diraih dengan perjuangan tidak mudah. 

“Mereka adalah lawan yang sangat bagus dan atmosfernya luar biasa. Tidak mudah memainkan pertandingan seperti ini. Pada akhirnya kami lolos, yang merupakan tujuan kami," kata Flick selepas pertandingan, seperti dikutip dari Marca

"Dua pertandingan telah dimainkan dan sudah sepantasnya kami lolos. Kami menang 4-0 di pertandingan pertama dan kalah 1-3 di sini. Saya pikir kami telah mencapai semifinal dengan cukup baik. Dortmund membuat hidup kami sangat sulit, ada atmosfer yang luar biasa, tetapi kami berada di semifinal." 

"Saya tidak ingin terlalu banyak bicara tentang tim saya, karena itu tidak adil bagi Dortmund," imbuh Flick.

 


Saatnya Bersuka Cita

Bek Barcelona asal Prancis Jules Kounde, bek Barcelona asal Spanyol Gerard Martin, dan bek Barcelona asal Uruguay #04 Ronald Federico Araujo da Silva bereaksi setelah Liga Champions UEFA Pertandingan sepak bola leg kedua perempat final antara BVB Borussia Dortmund dan FC Barcelona di Dortmund, Jerman Barat pada 15 April 2025.Pau BARRENA / AFP

Hansi Flick tak mau terlalu menyesali kekalahan di Signal Iduna Park tersebut. Menurutnya, Barcelona tetap harus bergembira dan merayakannya karena telah lolos ke semifinal. 

Barcelona kini akan menunggu lawan yang dihadapi di babak empat besar. Mereka akan bersua pemenang laga Inter Milan kontra Bayern Munchen. 

“Penting bagi kami untuk menganalisis pertandingan hari ini, tetapi kami juga telah memainkan banyak pertandingan dan itu bisa menjadi hal yang normal. Kami ingin selalu melakukan hal yang sama, tetapi itu tidak selalu memungkinkan," tutur Flick. 

"Kami masih percaya diri, meskipun kami harus mengakui mereka membuat kami kesulitan. Kami berada di semifinal, saya pikir kami harus melihatnya dari sudut pandang yang positif. Tim ini memiliki banyak prestasi."

"Masih ada jalan panjang yang harus ditempuh dan kami belum berada di akhir. Ini adalah hari untuk bersukacita. Di ruang ganti juga tidak ada euforia. Dan saya mengingatkan mereka di ruang ganti bahwa kami berada di semifinal. Dan kemudian itu sedikit berubah dan mereka lebih bahagia," imbuh dia. 

 


Jalannya Pertandingan

Pemain depan Barcelona asal Polandia Robert Lewandowski (2 dari kiri) bereaksi saat bek Dortmund asal Aljazair Ramy Bensebaini (kiri) mencetak gol bunuh diri, 2-1, melewati kiper Dortmund asal Swiss #01 Gregor Kobel (kanan) selama pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara BVB Borussia Dortmund dan FC Barcelona di Dortmund, Jerman barat pada tanggal 15 April 2025.INA FASSBENDER / AFP

Borrusia Dortmund, yang butuh menang besar untuk lolos ke semifinal, bermain agresif sejak awal babak pertama. Tim ruan rumah berusaha mencari gol secepat mungkin demi memperpanjang asa di Liga Champions. 

Gol yang dicari-cari Dortmund mulai muncul pada babak pertama, tepatnya menit ke-11. Tim tuan rumah mendapat hadiah penalti setelah Pascal Gross dilanggar Wojciech Szczesny.

Serhou Guirassy maju sebagai ekseskutor penalti dan melakukan tugasnya dengan baik. Dortmund pun unggul 1-0. 

Babak kedua berjalan lebih ketat dan menarik. Dortmund tetap tampil menyerang karena masih butuh empat gol lagi untuk lolos ke semifinal. 

Usaha Dortmund menambah pundi-pundi gol berhasil pada menit ke-49. Mereka berhasil membobol gawang Barcelona melalui Serhou Guirassy lagi. 

Namun, Dortmund mendapat pukulan besar pada menit ke-54. Klub raksasa Bundesliga tersebut malah melakukan gol bunuh diri lewat Ramy Bensebeini. Ini membuat misi Dortmund melakukan comeback bertambah mustahil. 

Guirassy mencatatkan hattrick setelah kembali menjebol jala Barca pada menit ke-76. Sayangnya, itu menjadi gol terakhir Dortmund pada malam ini. 

Meski menang, Dortmund harus memupus impian melenggang ke semifinal Liga Champins musim ini. 

Sumber: Football Espana, Marca

Berita Terkait