Liga Champions: Hadapi Barcelona, Bek Inter Milan Enggak Tahu Cara Hentikan Lamine Yamal

Pertandingan semifinal Champions League telah ditentukan pekan ini, dan FC Barcelona akan berhadapan dengan juara Serie A, Inter Milan, untuk memperebutkan satu tempat di partai final.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 18 April 2025, 19:30 WIB
Pemain aktif Inter Milan dengan masa bakti terlama dipegang oleh Alessandro Bastoni. Bek tengah Timnas Italia berusia 24 tahun ini kini tengah menjalani musim ketujuh bersama Nerazzurri sejak didatangkan pada awal musim 2017/2018 dari Atalanta dengan nilai transfer 31,1 juta euro. Langsung dipinjamkan ke Atalanta dan Parma pada dua musim pertamanya, ia baru membela Inter Milan mulai 2019/2020. Hingga kini ia telah tampil dalam 173 laga bersama Inter Milan di semua kompetisi dengan torehan 3 gol dan 14 assist. (AFP/Miguel Medina)

Bola.com, Jakarta - Pertandingan semifinal Champions League telah ditentukan pekan ini, dan FC Barcelona akan berhadapan dengan juara Serie A, Inter Milan, untuk memperebutkan satu tempat di partai final.

Blaugrana melaju ke babak semifinal setelah menyingkirkan Borussia Dortmund di perempat final, sementara Inter Milan juga menyingkirkan tim asal Jerman, Bayern Munchen, untuk mengamankan tiket ke empat besar.

Advertisement

Leg pertama semifinal antara Barcelona dan Inter Milan akan digelar pada 30 April, dan jelang laga tersebut, bek Nerazzurri Alessandro Bastoni mengakui bahwa Lamine Yamal akan menjadi ancaman bagi timnya.

Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Bastoni tidak menyembunyikan kekhawatirannya.

 


Tidak Tahu

Kini setelah 16 tahun foto tersebut dibuat, Yamal berubah menjadi bintang Barcelona dan Timnas Spanyol. (AP Photo/Joan Monfort)
“Bagaimana kami akan menghentikan Lamine Yamal? Saya tidak tahu, karena terakhir kali di Euro, hasilnya tidak berjalan baik untuk kami,” ujarnya sambil tersenyum, merujuk pada kemenangan 1–0 Spanyol atas Italia, di mana Yamal dan Nico Williams menjadi ancaman yang tak henti-hentinya.

Bastoni menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan Barcelona adalah dengan bermain sebagai satu kesatuan tim, seraya berkata: “Kami harus bertahan sebagai tim.”

Menurut Bastoni, kunci utamanya jelas. “Kami harus benar-benar fokus dan berada dalam kondisi fisik 100 persen. Hanya dengan begitu kami bisa menyulitkan mereka.”

 


Harus Percaya Diri

Inter Milan bermain imbang 2-2 kontra Bayern Munchen pada laga leg kedua perempat final Liga Champions musim ini di Giuseppe Meazza, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB. Meski begitu, hasil tersebut sudah cukup membawa Inter lolos ke semifinal dengan keunggulan agregat 4-3. (AP Photo/Antonio Calanni)

Semangat juang Inter asuhan Simone Inzaghi telah menjadi ciri khas sepanjang kompetisi ini. Bastoni pun menggemakan pernyataan Lautaro Martinez sebelumnya di musim ini.

“Kami punya keberanian, tapi yang terpenting kami percaya pada diri sendiri. Dari luar, Inter mungkin tidak terlihat sebagai favorit, tapi di dalam skuad, kami penuh percaya diri. Kami tahu mungkin secara individu kami bukan yang terbaik, tapi bersama-sama, kami bisa menyulitkan siapa pun.”

Namun, bek timnas Italia itu juga menambahkan catatan penting. “Jika kami berhenti saling membantu dan tidak bekerja secara kolektif, kami berisiko runtuh.”

Berita Terkait