Nasib PSS Sleman Diujung Tanduk, Pieter Huistra: Harus Mendapat Poin di 5 Laga Sisa

Posisi peserta penghuni degradasi BRI Liga 1 2024/2025 tidak berubah, setelah ketiga tim terbawah tersebut merampungkan pekan ke-29 pada Kamis (17/4/2025).

BolaCom | Ana DewiDiperbarui 19 April 2025, 11:24 WIB
Dua pemain PSS Sleman, Vico dan Nicolao Dimitru Cardoso merayakan gol yang dicetak ke gawang Persita Tangerang dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (7/3/2025). (Dok. PSS)

Bola.com, Sleman - Posisi peserta penghuni degradasi BRI Liga 1 2024/2025 tidak berubah, setelah ketiga tim terbawah tersebut merampungkan pekan ke-29 pada Kamis (17/4/2025).

PSS Sleman tidak beranjak dari dasar klasemen, seusai kalah 0-1 dari Dewa United di Stadion Maguwoharjo, Kamis (17/4/2025) malam WIB. Tim berjulukan Super Elang Jawa itu tetap bertahan di peringkat ke-18 dengan nilai 22.

Advertisement

PSS tertinggal tiga poin dari Semen Padang serta PSIS Semarang yang berada di urutan ke-17 dan 16. Kebetulan, di hari yang sama kedua tim ini saling bentrok dan hasilnya Semen Padang sukses menekuk Laskar Mahesa Jenar 3-2.

Jadi, sudah dipastikan lima pertandingan tersisa musim ini berlangsung sangat sengit. Kontestan tim papan bawah bakal berjuang ekstra keras untuk mengamankan posisinya.

 


Harus Mendapat Poin

PSS Sleman jelang menghadapi Dewa United di Stadion Maguwoharjo dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-29. (Bola.com/Ana Dewi)

Sesudah jumpa Dewa United, PSS bakal bersua pemuncak klasemen sementara Persib Bandung (A). Kemudian melawan PSM Makassar (H), PSIS Semarang (A), Persija Jakarta (H), dan Madura United (A).

Pelatih PSS, Pieter Huistra mengatakan, untuk selamat dari jurang degradasi PSS pantang terpeleset di lima pertandingan mendatang. Meski diakui, perjuangan tim tidak mudah dan penuh tantangan.

"Di lima laga sisa kita harus menghadapi Persib dan ada dua pertandingan kandang, kita melawan tim yang juga berjuang di zona degradasi, kita harus mendapatkan poin. Sesimpel itu sebenarnya," katanya.

"Tapi yang terpenting para pemain harus tetap positif, percaya dan berkembang. Itu hanya satu-satunya cara untuk mendapatkan poin," sambung mantan juru taktik Borneo FC tersebut.

 


Pemain Sudah Berjuang

Pemain muda PSS Sleman, Dominikus Dion. (dok. PSS Sleman)

Kembali ke pertandingan kontra Dewa United, Pieter Huistra menilai semua pemain sudah berjuang maksimal. Termasuk penyerang asal Brasil Marcelo Cirino yang dimainkan sebagai starter. Menurut dia, Cirino tidak main jelek.

"Seluruh pemain berjuang sampai akhir di pertandingan ini. Menurut saya ada beberapa komunikasi yang bagus dan ada kesempatan juga yang diciptakan oleh pemain," ujar Pieter Huistra.

"Cirino tidak bermain dengan buruk juga, dia mau untuk mencoba dan berjuang. Kita tahu dia tidak bisa main sampai akhir laga. Saya ingin menghadirkan Tocantins sebagai pemain yang lebih segar yang memberikan 100 persen," lanjutnya.

 


Catatan Buruk

Hingga pekan ke-29, klub kebanggaan warga Sleman itu berstatus tim dengan kekalahan terbanyak, yakni 18 kali. PSS sejauh ini hanya mampu mengukir tujuh menang dan empat kalah.

Tim Elang Jawa sejauh ini sudah mencetak 33 gol dan kemasukan 44 kali. Bomber asal Brasil, Gustavo Tocantins memimpin daftar top scorer tim dengan torehan 11 gol plus empat assist dari 29 penampilan.

Bermain dihadapan ribuan suporter nyatanya tak mampu membawa PSS meraih kemenangan. Duel kontra Dewa United menandai kembalinya Cleberson dkk. berkandang di Maguwoharjo, setelah lebih dari setahun jadi tim musafir.


Posisi PSS di BRI Liga 1 2024/2025

Berita Terkait