Bola.com, Jakarta - Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, menegaskan bahwa Rasmus Hojlund tidak bisa dijadikan kambing hitam atas tumpulnya lini serang timnya belakangan ini.
Ia menilai kegagalan mencetak gol adalah tanggung jawab kolektif yang harus dipikul seluruh pemain, bukan hanya penyerang asal Denmark itu.
Hojlund kembali menjadi sorotan usai gagal memaksimalkan peluang emas dalam kekalahan 0-1 dari Wolves di Old Trafford, Minggu malam WIB (20-4-2025).
Dalam momen krusial babak kedua, ia tak mampu menyambut umpan silang Alejandro Garnacho di tiang jauh. Itu menambah catatan kering golnya, yang kini hanya mencetak satu gol dalam hampir 30 jam bermain, dan baru tiga gol sepanjang musim di Premier League.
"Kalau kita lihat pertandingan-pertandingan sebelumnya, sebenarnya ada beberapa pemain lain juga yang melewatkan peluang besar, bukan cuma Rasmus," ujar Amorim.
"Memang benar, tugas Rasmus sebagai striker adalah mencetak gol, tapi ini soal tim secara keseluruhan. Saya sudah pernah bilang sebelumnya, tim ini seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Bukan cuma Rasmus yang membuang peluang."
Cadangkan Hojlund?
Tekanan terhadap Hojlund makin berat setelah Joshua Zirkzee dipastikan absen hingga akhir musim karena cedera hamstring. Dalam situasi ini, muncul pertanyaan apakah Hojlund sebaiknya diistirahatkan sejenak demi memulihkan kepercayaan dirinya.
Namun, Amorim tampaknya belum tertarik untuk mencadangkan pemain berusia 22 tahun itu. Sebaliknya, ia memilih untuk terus memberi kepercayaan dengan harapan satu gol bisa membuka keran kepercayaan diri Hojlund.
"Satu-satunya cara yang saya tahu adalah terus bekerja dengannya dan menunjukkan cuplikan video [pertandingan]," jelas pelatih asal Portugal itu.
"Seperti yang Anda bilang, dia memang butuh mencetak satu gol, dan dia tidak akan bisa melakukannya jika duduk di bangku cadangan. Jadi, saya mencoba mengatur itu selama pertandingan berlangsung. Dia butuh mencetak gol—itu saja. Seperti striker pada umumnya," lanjutnya.
Persoalan Tim
MU diprediksi akan aktif di bursa transfer musim panas untuk menambah daya gedor di lini depan. Beberapa nama seperti Liam Delap, Victor Osimhen, hingga Ollie Watkins disebut-sebut masuk radar.
Namun, bagi Amorim, masalah MU di depan gawang tidak akan selesai hanya dengan satu rekrutan baru.
"Ini persoalan tim," tegasnya.
"Kami sudah punya gambaran soal apa yang dibutuhkan tim ini, tapi jangan lupa kami bermain dengan setidaknya tiga pemain depan yang seharusnya bisa mencetak gol, dan kami juga punya gelandang-gelandang yang bisa melakukannya."
"Seluruh tim harus mencetak lebih banyak gol. Kami punya peluang dari lini tengah maupun dari striker. Kami harus berkembang sebagai tim karena kalau tidak bisa mencetak gol di liga ini, mustahil untuk menang," tutur pelatih berusia 40 tahun ini.
Sumber: ESPN