Bola.com, Jakarta - Para pemain dan tim pelatih Timnas U-17 tidak boleh larut dalam kesedihan setelah hanya bisa mencapai perempat final Piala Asia U-17 2025.
Tim Garuda Asia harus segera bangkit, mempersiapkan diri dengan baik jelang bertarung di Piala Dunia U-17 2025 yang akan mulai dihelat di Qatar, 3-27 November 2025.
Pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo, mengatakan agar para pemain Garuda Asia harus mengalihkan fokus ke Piala Dunia 2025 yang tinggal beberapa bulan lagi.
Mereka harus segera melupakan sisi pahit dari Piala Asia U-17 lalu dan menjadikan hal itu sebagai pelajaran berharga agar di Piala Dunia U-17 bisa 'berbicara lebih banyak'.
Seperti diketahui, langkah Tim Garuda Asia di Piala Asia U-17 2025 terhenti setelah kalah dari Korea Utara dengan skor telak 0-6 di babak perempat final.
Seleksi Pemain
Namun, kabar baiknya, Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Dunia U-17 2025 setelah meraih tiga kemenangan di fase penyisihan grup.
"Mungkin yang pertama, persiapan ini akan berjalan berapa bulan. Mungkin melihat kedalaman tim, untuk melihat usia beberapa pemain, apakah mereka masih bisa tampil di Piala Dunia U-17 2025. Itu mungkin fokus pertama mereka setelah di Piala Asia 2025. Jadikan kiprah di Piala Asia itu sebagai pelajaran agar di Piala Dunia U-17 nanti kita bisa bersaing," kata Kesit Budi Handoyo kepada Bola.com, Senin (21-4-2025).
"Pelatih akan punya kesempatan untuk melakukan seleksi, mencari pemain yang punya kualitas bagus dan umurnya memang bisa untuk tampil di Piala Dunia. Dengan waktu yang ada, saya kira para pemain yang punya kualitas bagus di dalam atau di luar negeri bisa diberi kesempatan untuk seleksi," lanjutnya.
Persaingan di Piala Dunia U-17 2025
Lebih jauh, pria yang kerap tampil di layar televisi sebagai komentator pertandingan sepak bola ini, Tim Garuda Asia seharusnya mampu bersaing di Piala Dunia U-17 2025 karena masa persiapan yang panjang.
Para pemain yang masih bisa tampil di Piala Dunia 2025 dan membela Timnas Indonesia di Piala Asia U-17 kemarin tentu tak perlu lagi adaptasi dengan gaya permainan yang diinginkan sang pelatih, Nova Arianto.
Hanya, kata pria yang kini menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya ini, lawan-lawan Indonesia di Piala Dunia u-17 2025 tentu bukanlah lawan yang enteng.
Mereka yang lebih dahulu menjadi langganan Piala Dunia, tentu sudah tidak asing lagi dengan persaingan di sana.
Memperbaiki Kekurangan
Untuk itu, skuad Garuda Asia wajib punya mental yang bagus, mau lebih bekerja keras lagi dan tentunya punya fisik yang mumpuni serta fokus pada persiapan yang akan dilakukan.
"Menurut saya, dengan keberhasilan lolos ke Piala Dunia U-17, setidaknya ini menjadi perhatian negara-negara di Asia ya, khususnya negara-negara yang sepak bola kuat, sebut saja Korea Selatan yang dikalahkan Indonesia. Kan sudah melihat, Indonesia sekarang lebih kuat, dan tentunya tim kuat lainnya akan melihat itu seperti Jepang, Arab Saudi," tutur Kesit.
"Yang jelas, keberhasilan ini bisa diartikan ada perkembangan sepak bola Indonesia. Namun, bukan berarti keberhasilan lolos ke Piala Dunia ini sudah kuat betul karena saya kira masih ada kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi oleh tim pelatih, misalnya bagaimana meningkatkan kerja sama antarlini yang lebih bagus lagi, mengurangi kesalahan elementer, seperti passing dan kinerja di barisan pertahanan dan menjaga kedalaman tim," jelas Kesit.