Madura United Kaget Venue Laga Vs Arema FC Dipindah ke Bali: Dadakan Sih

Madura United mencoba bersikap bijak dengan perubahan venue pertandingan laga tunda pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/2025 kontra Arema FC.

BolaCom | Wahyu PratamaDiterbitkan 22 April 2025, 13:00 WIB
Pelatih Madura United, Angel Alfredo Vera. (Wahyu Pratama/Bola.com)

Bola.com, Pamekasan - Madura United mencoba bersikap bijak dengan perubahan venue pertandingan laga tunda pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/25 kontra Arema FC.

Sedianya, laga akan dimainkan di Gelora Soepriadi, Blitar pada 24 April 2025. Tetapi karena sejumlah hal, Derby Jawa Timur ini malah digelar di tempat netral.

Advertisement

Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali ditunjuk sebagai tempat pertandingan. Tak hanya saat Arema FC menjamu Madura United, juga untuk laga selanjutnya kontra Persebaya Surabaya (28/4/2025).

Direktur Utama PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Annisa Zhafarina mengakui timnya cukup terkejut. Tapi ia memastikan tim tak akan terlalu terpengaruh.

"Sempat kaget karena pergantian venue ini secara dadakan. Info ini kami dapat H-1 sebelum pertandingan melawan Persebaya (20/4/2025)," bukanya.

"Dampaknya mungkin kondisi pemain yang baru bertanding karena mepetnya jadwal dan juga akomodasi baik tiket maupun penginapan karena sedikit dadakan," sambung wanita asal Pamekasan itu.

 

 

 

 


Pemain Kelelahan

Sementara itu, winger Madura United, Andi Irfan merasa kelelahan dengan jadwal yang mepet. Sebelum bertanding di liga domestik, Madura United memang tampil di pentas Asia.

Laskar Sape Kerrap menjalani dua pertandingan semi-final AFC Challenge League 2024/25 di awal April. Total mereka bakal menjalani enam pertandingan sepanjang bulan ini.

"Pasti lelah soalnya pertandingannya dekat semua. Kami harus pintar-pintar jaga kondisi. Semoga pertandingan selanjutnya diberi kemenangan dan tiga poin," ucapnya.

 

 

 


Kesampingkan Perpindahan Venue

Madura United Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Setali tiga uang, pelatih Madura United, Angel Alfredo Vera juga mengaku kaget dengan perubahan yang dibuat. Apalagi perubahan itu dibuat kurang dari satu minggu.

"Mungkin itu pertanyaan bukan ke saya. Saya bisa protes, bisa bicara apa saja, tapi bukan keputusan saya. Dari awal kami sudah pikir akan main di Blitar. Tapi akhirnya pindah," keluhnya.

"Kami harus tetap fokus, tidak bisa pikir terlalu jauh (vs Persik Kediri - 28 April) karena pertandingan lawan Arema FC sudah ada di depan mata," tutup pelatih asal Argentina itu.


Yuk Lihat Peta Persaingan

Berita Terkait