Kena Kartu Merah di Akhir Final Copa del Rey, Antonio Rudiger Ternyata Lempar Es ke Arah Wasit

Bek Real Madrid, Antonio Rudiger, mendapatkan kartu merah dari wasit pada akhir pertandingan final Copa del Rey. Antonio Rudiger yang berada di bangku cadangan bahkan sangat emosional saat itu.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 27 April 2025, 11:45 WIB
7. Antonio Rudiger yang merupakan pemain anyar Real Madrid diharapkan mampu menguatkan barisan pertahanan usai ditinggal Raphael Varane ke MU. Penampilan fantastisnya bersama Chelsea musim lalu membuat Real Madrid rela memberikan gaji per pekan kepada Rudiger sebesar 360 ribu Euro atau setara 5,5 miliar rupiah. (AFP/Getty Images/Thearon W. Henderson)

Bola.com, Jakarta - Final Copa del Rey 2024/2025 antara Real Madrid dan Barcelona berakhir panas, bukan hanya di lapangan, tetapi juga di luar jalannya pertandingan.

Salah satu insiden paling mencolok terjadi saat bek Real Madrid, Antonio Rudiger, terlihat melempar es ke arah wasit Ricardo de Burgos Bengoechea, yang kemudian membuatnya menerima kartu merah meski sudah berada di bangku cadangan.

Advertisement

Real Madrid yang kalah dramatis 2-3 dari Barcelona tidak hanya harus menerima kekalahan, tetapi juga kehilangan ketenangan di akhir pertandingan.

Dalam laporan pertandingan resminya, De Burgos menyebutkan bahwa Rudiger "melempar sebuah objek dari area teknis ke arah wasit, meski tidak mengenainya," sambil menunjukkan "sikap agresif" yang menyebabkan ketegangan di pinggir lapangan.

Rudiger, yang sudah ditarik keluar oleh pelatih Carlo Ancelotti sebelum insiden terjadi, tampak memegang sebuah kantong es kecil sambil berteriak keras ke arah De Burgos. Ia bahkan harus ditahan rekan setim dan staf pelatih Real Madrid untuk menghindari konfrontasi lebih lanjut.


Bellingham dan Vázquez juga Kena Kartu Merah

Liga Champions 2024/25: Pemain Real Madrid, Jude Bellingham (c) AP Photo/Bernat Armangue

 

Tidak hanya Rudiger, dua pemain Madrid lainnya, yakni Jude Bellingham dan Lucas Vázquez, juga diusir keluar lapangan akibat aksi protes keras terhadap keputusan wasit pada menit-menit akhir pertandingan.

Ketiganya kini berpotensi menghadapi sanksi tambahan dari federasi sepak bola Spanyol (RFEF), termasuk kemungkinan skorsing multi-laga.


Latar Belakang Ketegangan

Pemain depan Barcelona asal Spanyol #19 Lamine Yamal dan gelandang Real Madrid asal Turki #15 Arda Guler berebut bola saat laga final Copa del Rey (Piala Raja) antara FC Barcelona dan Real Madrid CF di stadion La Cartuja di Seville pada Minggu (27/4/2025) dini hari WIB. (Pierre-Philippe MARCOU / AFP)

 

Ketegangan antara Real Madrid dan wasit De Burgos bukan tanpa konteks. Sehari sebelum final, De Burgos secara terbuka mengecam adanya kampanye untuk mendiskreditkannya yang dilakukan oleh Real Madrid TV, saluran televisi resmi klub.\

Hal ini diyakini turut memperkeruh hubungan antara Madrid dan pengadil lapangan.

Kekalahan di final Copa del Rey ini jelas menjadi pukulan telak bagi Real Madrid, yang juga harus menghadapi kemungkinan absenya beberapa pemain kunci pada laga-laga penting berikutnya.

Apalagi, mereka masih berjuang di sisa kompetisi LaLiga dan Liga Champions musim ini.

Antonio Rudiger, yang selama ini dikenal sebagai sosok penuh semangat dan berapi-api di lapangan, kini harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya yang dianggap melewati batas.

Sumber: Daily Mail


Persaingan di La Liga Spanyol

Berita Terkait