Bola.com, Jakarta - Legenda Arsenal, Thierry Henry, dikenal sebagai satu di antara penyerang paling menakutkan dalam sejarah sepak bola modern. Dengan kecepatan luar biasa dan ketenangan dalam penyelesaian akhir, ia menjadi mimpi buruk bagi para bek lawan.
Namun, di balik reputasinya sebagai predator di lini depan, Henry pernah mengakui bahwa ada satu pemain yang membuatnya gentar—dan bukan sembarang pemain.
Kendati kerap disebut sebagai satu di antara pemain terbaik yang tak pernah memenangkan Ballon d'Or, Henry jarang menunjukkan sisi rapuhnya di lapangan.
Namun, dalam sebuah kesempatan yang langka dan penuh kejujuran, ia mengungkapkan siapa sosok yang membuatnya merasa takut saat masih aktif bermain.
Sosok yang Membuat Henry Takut
Pengakuan itu datang saat Thierry Henry menjadi pundit dalam liputan pertandingan semifinal Liga Champions antara Inter Milan dan AC Milan beberapa tahun lalu di CBS Sports.
Pada momen tersebut, Paolo Maldini, ikon AC Milan yang kini sudah pensiun, hadir di pinggir lapangan. Melihat sang legenda, Henry pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan sesuatu yang selama ini dipendamnya.
"Ada sesuatu yang sangat penting yang ingin saya katakan, dan saya belum pernah punya kesempatan sebelumnya untuk mengungkapkannya," kata Henry kepada Maldini dengan nada penuh hormat.
"Kita pernah berhadapan di tahun 1998. Saya tidak ingin membahas pertandingan itu karena saya sangat menghormati Anda."
"Tapi, saat saya sadar bahwa saya akan bermain di sisi kanan dan harus menghadapi Anda, saya langsung merasa takut. Karena Anda mewakili segalanya tentang bagaimana seorang bek seharusnya."
Pujian Tulus Henry
Henry melanjutkan dengan pujian tulus yang jarang terdengar dari seorang pemain sekelas dirinya.
"Sebagai bek, Anda adalah definisi dari seni bertahan, dan sebagai manusia, Anda bahkan lebih hebat daripada sebagai pemain—jika itu memungkinkan. Merupakan sebuah kehormatan bisa berada di sini bersama Anda malam ini. Saya hanya ingin mengatakan bahwa dulu Anda membuat saya takut."
Maldini Membalas dengan Kerendahan Hati
Menariknya, respons Maldini menunjukkan betapa resiprokal rasa hormat itu. Ia mengakui bahwa Henry juga merupakan lawan yang membuatnya tak nyaman.
Kendati memiliki reputasi sebagai bek tangguh, Maldini tidak segan mengakui bahwa menghadapi Henry yang begitu cepat dan cerdas adalah tantangan besar.
Pertukaran kalimat antara dua legenda ini menjadi momen langka yang memperlihatkan betapa besar rasa saling menghormati di antara para pemain kelas dunia, bahkan bertahun-tahun setelah mereka gantung sepatu.
Sumber: Give Me Sport