Bola.com, Jakarta - Bruno Fernandes tampil gemilang saat Manchester United (MU) menang telak 3-0 atas Athletic Bilbao pada leg pertama semifinal Liga Europa, Jumat dini hari WIB (2-5-2025).
Sang kapten mencetak dua gol dan memberikan penegasan bahwa dirinya tidak tertarik untuk diistirahatkan, meski staf medis menyarankan demikian.
Berbicara kepada TNT Sports seusai laga, Fernandes menyampaikan respons tajam dan jenaka kepada mereka yang menganggapnya perlu rehat.
"Manajer dan fisioterapis bilang saya perlu istirahat dan rileks, tapi saya bilang 'tidak'. Nanti kalau saya mati, saya akan punya banyak waktu untuk berbaring dan istirahat," ujar gelandang asal Portugal itu.
Ucapan tersebut mencerminkan mentalitas kerja keras Fernandes yang konsisten ingin bermain penuh dalam setiap pertandingan.
Bilbao Lawan Tangguh
Dengan dua golnya di San Mames, Fernandes kini telah terlibat dalam 37 gol MU musim ini di semua kompetisi—19 gol dan 18 assist.
Dalam wawancara lanjutan, Fernandes menekankan bahwa hasil seperti ini sulit diprediksi, terutama melawan tim sekuat Bilbao di kandang mereka.
"Anda tidak pernah bisa menebak skor seperti itu. Lawan yang sangat tangguh, atmosfer luar biasa. Saya bahkan tidak tahu sebelumnya kalau atmosfer di Bilbao seperti ini, tapi saya menyukainya," ucapnya.
Sadar Pikul Tanggung Jawab
Terkait catatan kontribusinya musim ini, Fernandes mengaku tidak terlalu menghitung, tetapi sadar bahwa mencetak dan menciptakan peluang adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai pemain kunci di tim.
"37 kontribusi gol musim ini? Saya tidak tahu pasti angkanya, tapi saya tahu saya harus memikul tanggung jawab itu. Klub membeli saya karena alasan itu dan saya harus terus memberi kontribusi," katanya.
"Klub merekrut saya karena saya mencetak 32 gol dalam satu musim. Mereka tahu saya bisa mencetak dan menciptakan gol. Jadi, saya harus terus tampil seperti itu," tegas pemain berusia 30 tahun itu.
Tak hanya berperan besar bagi MU musim ini, Fernandes juga mencetak sejarah di Liga Europa. Ia kini menjadi pemain pertama yang mencatat lebih dari 30 keterlibatan gol (gabungan gol dan assist) di fase gugur kompetisi tersebut—dan luar biasanya, ia melakukannya hanya dalam 32 pertandingan.
Sumber: TNT Sports via Tribuna