Bola.com, Jakarta - Premier League musim ini, 2024/2025 memang belum sepenuhnya berakhir, tetapi para analis data dari OLBG sudah mengambil ancang-ancang untuk memproyeksikan seperti apa jalannya Premier League musim depan.
Dengan Liverpool resmi jadi juara, tiga tim terdegradasi sudah dikunci, dan Leeds United serta Burnley siap kembali ke kasta tertinggi, fokus mulai beralih ke drama yang akan terjadi musim 2025/2026.
Kendati bursa transfer belum dibuka dan dua tiket promosi dari Championship masih diperebutkan, dunia sepak bola memang tak pernah benar-benar berhenti. Maka itu, proyeksi klasemen musim depan pun sudah dirilis, memberikan gambaran awal yang menarik tentang siapa yang akan bersinar dan siapa yang bakal kembali terseok-seok.
Seperti apa prediksinya, simak di bawah ini.
Liverpool Difavoritkan Pertahankan Gelar
Prediksi ini jadi kabar menggembirakan bagi pendukung Liverpool. Dengan Arne Slot melanjutkan revolusi di Anfield, The Reds diperkirakan akan meraih gelar liga secara beruntun, sesuatu yang belum pernah terjadi di era Premier League untuk klub Merseyside itu.
Ketertarikan serius terhadap nama-nama seperti Alexander Isak, Milos Kerkez, dan Xavi Simons menunjukkan niat mereka untuk memperkuat skuad.
Berdasarkan simulasi, Liverpool memiliki peluang 56,3% untuk mempertahankan gelar dan meraih trofi liga ke-21 mereka—kian menegaskan status sebagai klub tersukses di Inggris.
Arsenal lagi-lagi diperkirakan hanya menjadi "pengiring juara" dengan probabilitas juara 41,4%, sedangkan Manchester City yang makin kehilangan momentum berada di posisi ketiga dengan peluang 37,2%.
Newcastle dan Chelsea Berebut Tiket Liga Champions
Newcastle United melanjutkan kemajuan di bawah Eddie Howe. Setelah mengakhiri puasa gelar selama 70 tahun lewat keberhasilan di Carabao Cup, mereka diprediksi finis di peringkat keempat dan kembali ke Liga Champions.
Chelsea menguntit di posisi kelima, masih cukup untuk meraih tiket kompetisi elite Eropa berkat sistem baru UEFA.
Aston Villa, yang musim ini menembus perempat final Liga Champions di penampilan kontinental pertamanya dalam tiga dekade, diprediksi akan turun sedikit ke posisi keenam dan bermain di Liga Europa.
Namun, bagi Unai Emery, kompetisi itu bukan hal baru, mengingat ia telah empat kali memenanginya.
Sementara itu, Nottingham Forest yang mengejutkan banyak pihak musim ini diprediksi mengisi posisi ketujuh. Namun, dengan peluang degradasi 2% masih mengintai, mereka harus tetap waspada agar tidak tergelincir kembali ke papan bawah.
Brentford, Bournemouth, dan Crystal Palace melengkapi 10 besar sebagai tim-tim yang diprediksi tampil stabil.
MU dan Spurs Masih Terjebak di Papan Tengah
Prediksi paling menyakitkan mungkin datang untuk fans Manchester United dan Tottenham. Kedua tim besar ini diperkirakan akan kembali gagal keluar dari kubangan papan tengah. MU yang kini diasuh Ruben Amorim bahkan digambarkan sedang dalam titik nadir.
Amorim sebelumnya menyebut skuad yang dimilikinya sebagai "yang terburuk dalam sejarah klub", dan jika benar mereka finis di urutan ke-12 seperti dalam simulasi, sulit untuk membantah pernyataan itu.
Lebih parahnya lagi, Setan Merah memiliki peluang degradasi sebesar 8,9%—angka yang mencemaskan bagi klub sebesar mereka.
Tottenham yang dibayangi ketidakpastian pasca keputusan mundurnya Ange Postecoglou usai musim ini, diperkirakan akan turun ke posisi ke-13. Tanpa arah yang jelas, tim London Utara itu tampaknya akan makin tenggelam dalam status medioker.
Everton justru akan menyambut hasil prediksi ini dengan lebih lega. Posisi ke-14 cukup bisa diterima di tengah transisi besar setelah akuisisi oleh Friedkin Group asal Texas dan rencana pindah ke stadion baru di Bramley-Moore Dock.
Di sisi lain, Brighton akan kecewa berat jika benar-benar finis di posisi ke-15, pertanda turunnya performa akademi dan strategi rekrutmen mereka yang sebelumnya sempat jadi anutan. Wolves (24,7% peluang degradasi) diprediksi hanya unggul tipis dari zona merah.
Sementara itu, West Ham yang kini berjuang pasca era David Moyes, diperkirakan akan menghuni posisi ke-17 dengan ancaman degradasi 25,1%. Pergantian pelatih yang diharapkan membawa angin segar tampaknya justru menambah kekacauan.
Tim Promosi Diprediksi Langsung Kembali Degradasi
Prediksi musim depan juga tidak memberi banyak harapan bagi tiga tim promosi. Burnley, Leeds United, dan Sheffield United, yang diprediksi akan kembali naik kasta, disebut-sebut akan langsung kembali turun ke Championship.
Sepanjang sejarah Premier League, hanya empat musim (2001/02, 2011/12, 2017/18, dan 2022/23) yang berhasil menyelamatkan semua tim promosi dari degradasi.
Dengan jarak kualitas yang makin lebar antara Championship dan Premier League, sulit membayangkan bahwa pola itu akan berubah.
Sumber: Give Me Sport