Dahaga Publik Menyaksikan Aksi Megawati Hangestri Akhirnya Terpenuhi di Final Four Proliga 2025: Sang Bintang Mengundang Rasa Penasaran!

Hasrat dan dahaga publik di Tanah Air untuk menyaksikan secara langsung aksi bintang voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, akhirnya terbayar lunas.

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 02 Mei 2025, 22:40 WIB
Aksi bintang voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, saat memperkuat Gresik Petrokimia pada pertandingan melawan Jakarta Pertamina Enduro pada seri ketiga Final Four Proliga 2025 di GOR Sritex Arena, Solo, Jumat (2/5/2025). (Bola.com/Radifa Arsa)

Bola.com, Solo - Hasrat dan dahaga publik untuk menyaksikan secara langsung aksi bintang voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, akhirnya terbayar lunas saat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berjumpa Jakarta Pertamina Enduro di seri ketiga Final Four Proliga 2025.

Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Sritex Arena, Solo, Jumat (2/5/2025) sore WIB, Megawati Hangestri langsung diturunkan pelatih Jie Jiang sejak menit awal. Sayangnya, ia gagal membantu Gresik Petrokimia mengatasi Pertamina Enduro.

Advertisement

Setelah tampil cukup menonjol pada dua set awal, kontribusi poin Megawati mengalami penurunan hingga tiga set berikutnya. Akhirnya, Gresik Petrokimia harus kalah dramatis dengan skor 2-3 dari Pertamina Enduro.

Meskipun demikian, publik tetap merasa antusias menyaksikan secara langsung aksi atlet asal Jember, Jawa Timur, itu. Duel tersebut menjadi penampilan pertamanya bersama Gresik Petrokimia setelah mengakhiri kontraknya bersama Red Sparks di Korea Selatan.

 


Datang demi Megawati

Caption: Pemain Gresik Petrokimia, Megawati Hangestri Pertiwi, saat merayakan poin bersama rekan-rekannya ketika berduel menghadapi Jakarta Pertamina Enduro pada seri ketiga Final Four Proliga 2025 di GOR Sritex Arena, Solo, Jumat (2/5/2025). (Bola.com/Radifa Arsa)   

Sejumlah fans mengaku datang langsung ke Kota Solo untuk secara khusus menyaksikan aksi Megawati Hangestri. Satu di antaranya yakni lelaki asal Boyolali, Nungki Fauzi. Sejak lama, Nungki sudah menunggu momen hadirnya Proliga 2025 di Kota Bengawan.

Pertandingan kali ini menjadi kesempatan yang cukup jarang untuk memantau langsung kiprah para atlet voli terbaik di Tanah Air.

“Datang ke sini, saya secara khusus ingin menyajikan Megawati. Biasanya cuma melihat di televisi atau YouTube. Tapi, sekarang bisa lihat dia bermain secara langsung," kata Nungki, saat ditemui seusai laga, Jumat (2/5/2025).

Menurut pekerja swasta itu, performa Mega sebetulnya sudah cukup memuaskan. Jika dilihat dari statistik, Mega menjadi penyumbang total 16 poin. Ini menjadi jumlah tertinggi ketiga setelah Julia Maria Sangiacomo dan Hanna Davyskiba yang sama-sama mengepak 20 poin.

"Mega main sangat bagus ya, terutama pada dua gim awal. Dia bisa menggendong timnya. Beberapa kali dapat poin penting. Menurut saya, dia sudah jauh berkembang sepulang dari Korea Selatan," ujarnya.

Ketika laga memasuki periode akhir, pelatih Gresik Petrokimia, Jie Jiang, sempat menarik keluar Mega. Nungki berharap, pergantian ini bukan karena Mega cedera. Sebab, dia masih berharap sang pemain bisa bermain di Final Four Proliga 2025 ini.

“Sayangnya Petrokimia hari ini harus kalah. Mega kayanya kecapekan ya, soalnya tadi sempat diganti di momen akhir. Semoga saja enggak cedera dan besok bisa bermain lagi pada laga berikutnya,” ucap Nungky.

 


Penasaran, Akhirnya Kesampaian

Sementara itu, Mela Arnani juga datang secara langsung untuk menonton Megawati Hangestri. Dia merasa penasaran dengan aksi atlet berusia 25 tahun itu setelah namanya melejit bersama Red Sparks di Korea Selatan.

Sebelumnya, Mela sempat datang jauh-jauh ke Semarang untuk menyaksikan seri kedua Final Four Proliga 2025. Sayangnya, ketika itu ia keinginannya menyaksikan Mega gagal terwujud karena diparkir pelatih Jie Jiang.

“Iya, penasaran banget sama mainnya Mega. Kemarin saya sempat datang ke Semarang, tetapi sayangnya Mega enggak main. Walaupun timnya kalah, tetapi permainannya sengit dan tetap seru,” ujar Mela.

 


Belum Maksimal

"Permainannya memang seperti belum maksimal. Mungkin karena ini penampilan pertama Mega di final four bersama Gresik Petrokimia. Sepertinya sih karena Mega belum fit 100 persen,” ujar dia.

Mela berharap, Petrokimia Gresik bisa mengevaluasi beberapa kekurangan pada laga melawan Pertamina Enduro ini. Sebab, kans untuk melaju ke Grand Final masih terbuka, sehingga harus tetap dimaksimalkan.

“Kalau misalnya Coach Jiang bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan pada laga ini, para pemain tetap fokus, tentu Petrokimia masih punya peluang lolos. Karena pemainnya bagus-bagus sih,” lanjut Mela.