Bola.com, Jakarta - Rasisme ternyata masih menjadi salah satu musuh terbesar sepak bola, termasuk di Indonesia. Tindakan yang tidak pernah bisa dibenarkan itu baru-baru ini diterima dua bintang Malut United, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.
Yakob Sayuri dan Yance Sayuri mengaku masih kerap menerima tindakan rasisme di media sosial. Tindakan itu tidak hanya diterima lewat Direct Message (DM), ada juga yang melalui kolom komentar.
Komentar dan pesan rasisme itu tidak hanya ditujukan kepada Yakob Sayuri dan Yance Sayuri. Anggota keluarga pemain asal Papua itu pun menjadi korban serupa.
"Surat somasi tertanggal 3 Mei 2025 itu ditujukan kepada enam akun, yakni @pikz97_ (Taopik Rohman), @anggarama88 (Rama Ramadan), @rio.ramdani_, @hadifikri04 (Fikri Hadi Nugraha), @gcattur, dan @kadekagung45 (Kadek Agung Wardana),' bunyi surat resmi dari Yakob dan Yance Sayuri di Instagram.
Dibawa ke Pihak Kepolisian
Yakob Sayuri dan Yance Sayuri pun memberikan pesan tegas kepada mereka yang melakukan tindakan rasisme. Jika tidak muncul untuk melakukan permintaan maaf, saudara kembar itu siap membawa kasus rasisme ini ke pihak Kepolisian.
“Apabila dalam jangka waktu tersebut tidak ada permintaan maaf secara langsung, maka kami akan membuat laporan pidana ke pihak kepolisian,” tegas Yakob dan Yance Sayuri.
Pihak Malut United sebagai klub yang menaungi Yakob Sayuri dan Yance Sayuri pun sudah mengeluarkan pernyataan resmi mengenai tindakan rasisme itu.
“Malut United FC menolak segala bentuk tindakan diskriminasi dan rasisme. Kami meyakini bahwa sepak bola merupakan olahraga universal yang dapat dimainkan dan dinikmati siapa pun dengan menjunjung tinggi nilai kesetaraan,” tulis Malut United.