Mason Greenwood Enggak Betah Dikritik Ultras Marseille, Indikasikan Balik ke Premier League?

Harapan Manchester United untuk mendapatkan tambahan pemasukan dari klausul dalam kontrak Mason Greenwood bersama Marseille semakin besar, di tengah kabar bahwa sang penyerang ingin kembali secara mengejutkan ke Premier League.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 05 Mei 2025, 21:30 WIB
Didatangkan dari Manchester United, Mason Greenwood langsung mencetak dua gol (3' dan 31') dalam laga debutnya saat membawa timnya Olympique Marseille menang 5-1 atas tuan rumah Stade Brestois pada laga pekan pertama Ligue-1 2024/2025 di Stade Francis-Le Ble, Brest (17/8/2024). (AFP/Fred Tanneau)

Bola.com, Jakarta - Harapan Manchester United untuk mendapatkan tambahan pemasukan dari klausul dalam kontrak Mason Greenwood bersama Marseille semakin besar, di tengah kabar bahwa sang penyerang ingin kembali secara mengejutkan ke Premier League. Dua faktor utama juga mendorong Greenwood untuk meninggalkan klub raksasa Ligue 1 tersebut.

Pemain berusia 23 tahun itu terpaksa membangun kembali kehidupan dan karier profesionalnya di luar negeri, setelah Manchester United memutuskan untuk melepasnya, meski tuduhan percobaan pemerkosaan dan penganiayaan telah dibatalkan oleh Crown Prosecution Service pada Februari 2023.

Advertisement

Greenwood sempat dipinjamkan ke Getafe di Madrid selama satu musim, sebelum akhirnya dijual ke Marseille musim panas lalu dengan nilai transfer £26,6 juta. Dalam kesepakatan tersebut, United juga mendapatkan hak atas 50% keuntungan dari penjualan Greenwood di masa depan-yang berpotensi menambah dana transfer untuk pelatih Ruben Amorim.

Kini, rumor kepindahan Greenwood dari Marseille semakin menguat. Greenwood dikabarkan tidak betah di Prancis selatan, sementara kelompok ultras Marseille juga mulai menunjukkan ketidakpuasan terhadap performanya.

Laporan dari Prancis dan Inggris menyebutkan bahwa penyerang kelahiran Bradford itu sangat ingin kembali ke Inggris, membuat sejumlah klub Premier League waspada terhadap peluang ini.

 


Sensasi yang Pupus

Pemain depan Marseille asal Inggris bernomor punggung 10, Mason Greenwood, merayakan golnya selama pertandingan Liga Prancis antara Olympique de Marseille (OM) dan FC Nantes di Stadion Velodrome di Marseille, Prancis tenggara, pada tanggal 2 Maret 2025. (MIGUEL MEDINA/AFP)

Seorang sumber mengatakan kepada The Sun bahwa Greenwood berharap “kebencian yang dulu ia terima sudah mulai mereda dan orang-orang mungkin sudah melupakan masalah masa lalunya,” dan “sensasi tinggal di Prancis pun mulai pudar.”

“Saat pertama kali meninggalkan United, Mason sangat menikmati hidup di Spanyol. Ia dan Harriet pindah ke Madrid dan membangun kembali kehidupan mereka."

"Ia senang karena bisa fokus bermain sepak bola tanpa sorotan tajam di luar lapangan.Dia juga sempat bahagia saat bergabung dengan Marseille dan tinggal di Prancis. Namun, kini ia sudah hampir dua tahun di luar negeri dan rasa penasaran itu sudah hilang.

"Keluarga Mason memang sering berkunjung, tapi dia pribadi yang introvert dan sangat merindukan keluarga besarnya serta teman-teman di kampung halaman. Kembali ke wilayah North West bisa menjadi pilihan yang cocok, karena ia merasa situasi sudah lebih kondusif dan orang-orang mulai melupakan masa lalunya.”

 


Kritikan Ultras dan Tekanan De Zerbi

Aksi Mason Greenwood bersama Marseille (c) Marseille Official

Laporan di Prancis juga menjelaskan bahwa para pendukung fanatik Marseille, yang dikenal sebagai Ultras, mulai terang-terangan mengkritik Greenwood dalam beberapa pekan terakhir, meski secara statistik ia sudah mencetak 19 gol dan lima assist dari 34 penampilan.

Situasi Greenwood juga tidak terbantu dengan keputusan pelatih OM, Roberto de Zerbi, yang menuntut sang penyerang “lebih berkorban” untuk tim, setelah baru-baru ini mencadangkannya.

De Zerbi mengatakan, “Tak ada yang lebih menghormatinya selain saya. Tapi itu tidak mengubah apa pun: saya mengharapkan lebih darinya. Ia harus melakukan lebih banyak, karena apa yang ia tunjukkan saat ini belum cukup. Jika ia ingin mencapai ambisinya menjadi seorang juara, ia harus tampil lebih konsisten, lebih berkorban, dan lebih bertekad.”

 


Lantas, ke Mana Greenwood Akan Berlabuh?

Mason Greenwood. Striker Manchester United ini hanya sekali absen dalam 11 laga Setan Merah di Liga Inggris musim ini dan semuanya manjadi starter. Kelemahannya adalah masih belum dapat meredam sikap egoisnya. Marcus Rashford cocok menggantikannya sebagai starter. (AFP/Adrian Dennis)

The Sun tidak menyebutkan secara spesifik klub mana yang akan menjadi tujuan Greenwood, namun hanya beberapa klub Premier League di wilayah North West yang masuk dalam kriteria-selain United, hanya Manchester City, Liverpool, atau Everton yang menjadi opsi realistis.

Di luar itu, Aston Villa (sekitar 137 km dari Manchester) atau Wolves (sekitar 119 km) juga bisa menjadi pilihan jika Greenwood bersedia menempuh perjalanan jauh.

Ada juga Leeds United, klub promosi Premier League yang dekat dengan kampung halamannya di Bradford, yang mungkin tertarik memboyongnya. Meski peluang ini kecil, ketua Leeds, Paraag Marathe, menegaskan siap melakukan apa pun dalam batas aturan untuk menjaga peluang bertahan di Premier League.


Posisi MU di Liga Inggris 2024/2025

Berita Terkait