Jude Bellingham Langgar Tradisi Carlo Ancelotti yang Berlaku untuk Pemain Muda di Real Madrid

Mantan pemain ungkap aturan tak tertulis pelatih Carlo Ancelotti yang tak diikuti Jude Bellingham di Real Madrid.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 07 Mei 2025, 12:15 WIB
Pemain Real Madrid, Jude Bellingham, merayakan gol kemenangan timnya ke gawang Manchester City dalam laga leg 1 babak playoff Liga Champions 2024/2025 di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Rabu (12/02/2025) WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Carlo Ancelotti memiliki aturan tak tertulis dalam menangani pemain muda di Real Madrid — sebuah pendekatan yang biasanya mengharuskan mereka untuk menunggu dan belajar dari bangku cadangan.

Namun, Jude Bellingham adalah pengecualian yang mencolok dari filosofi itu.

Advertisement

Real Madrid dikenal sebagai klub yang agresif dalam merekrut talenta muda terbaik dari seluruh dunia. Nama-nama seperti Arda Guler dan Endrick menjadi contoh terbaru dari strategi transfer mereka.

Kendati akademi internal mereka juga kuat, Los Blancos tidak segan menginvestasikan dana besar untuk mendatangkan pemain remaja dengan potensi tinggi.

Bagi seorang pelatih kepala, mengelola perkembangan pemain muda adalah tantangan tersendiri. Setiap pemain punya jalur dan rencana yang berbeda.

Dalam kasus Guler dan Endrick, keduanya lebih sering duduk di bangku cadangan musim ini. Guler baru belakangan ini mulai mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.


Pendekatan Khas Ancelotti

Pemain Real Madrid, Jude Bellingham, berebut bola dengan pemain Athletic Bilbao, Nico Williams, pada laga pekan ke-1 La Liga 2023/2024 di Stadion San Mames, Minggu (13/8/2023). Los Blancos menang dengan skor 2-0. (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Mantan penyerang Real Madrid, Fernando Morientes, dalam wawancaranya dengan Mundo Deportivo, menjelaskan pendekatan khas Ancelotti terhadap para pemain muda — dan mengapa Bellingham adalah pengecualian.

"Ancelotti punya cara yang sangat jelas dalam menangani pemain muda: mereka harus duduk di bangku cadangan dan belajar bagaimana menghadapi ketidaknyamanan berada di klub sebesar Real Madrid," ujar Morientes.

Ia mengakui memahami filosofi tersebut, tetapi menambahkan bahwa "ada pengecualian seperti Bellingham, yang tidak banyak duduk di bangku cadangan."


Perbedaan Bellingham dan Guler

Gelandang Real Madrid asal Inggris #05, Jude Bellingham, melakukan tendangan penalti selama pertandingan Liga Spanyol antara Valencia CF dan Real Madrid CF di stadion Mestalla di Valencia, Sabtu dini hari WIB (4-1-2025). (JOSE JORDAN/AFP)

Perbedaan utama antara Bellingham dan pemain seperti Guler terletak pada pengalaman. Meski usianya baru 20 tahun saat tiba di Madrid, Bellingham sudah memiliki reputasi kuat.

Ia tampil reguler di Bundesliga dan Liga Champions bersama Borussia Dortmund, menjadikannya sosok yang siap secara mental maupun teknis untuk langsung bermain di level tertinggi.

Sementara itu, Guler datang dari Fenerbahçe pada 2023 dalam usia 18 tahun. Ia harus bersabar menanti kesempatan bermain, dan baru dalam beberapa pekan terakhir mulai menunjukkan kemampuannya secara lebih konsisten di lapangan.

Jika Ancelotti benar-benar digantikan oleh Xabi Alonso musim panas ini, Guler berpeluang memulai dari awal — sesuatu yang bisa menguntungkannya, terlepas dari kemajuan yang sudah mulai ia capai belakangan ini.

 

Sumber: SI

Berita Terkait