Setelah Laga Epik Inter Melawan Barcelona, Inzaghi Bangga Banget: Pemain Saya Tampil Luar Biasa, Dua Kali!

Setelah laga epik melawan Barcelona, Inzaghi puji total skuad Inter Milan.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 07 Mei 2025, 08:40 WIB
Skor 4-3 untuk keunggulan Inter Milan tidak berubah hingga peluit tanda berakhirnya paruh kedua tambahan waktu dibunyikan. Inter Milan pun berhak lolos ke final dengan agrerat 7-6. (PIERO CRUCIATTI/AFP)

Bola.com, Jakarta - Inter Milan memastikan tiket ke final Liga Champions setelah menyingkirkan Barcelona dalam laga dua leg yang sarat emosi dan drama.

Kendati mengakui kekuatan lawan, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menegaskan satu hal: ia tidak akan menukar skuadnya dengan siapa pun di dunia.

Advertisement

Setelah hasil imbang 3-3 di Camp Nou yang sudah sangat menghibur, banyak yang meragukan apakah leg kedua di San Siro bisa menyamai intensitasnya.

Namun, Inter dan Barcelona menyuguhkan duel yang bahkan lebih menegangkan, berakhir 4-3 untuk kemenangan Inter setelah 120 menit pertandingan dan agregat 7-6, Rabu dini hari WIB (7-5-2025).

"Pertama-tama, kita harus memberikan selamat kepada Barcelona, mereka adalah tim yang benar-benar kuat," ujar Inzaghi kepada Sky Sport Italia.

"Dibutuhkan Inter yang luar biasa malam ini. Tepuk tangan untuk para pemain, mereka tampil dua kali secara luar biasa di lapangan. Saya bangga menjadi pelatih mereka, mereka sudah memberikan segalanya. Mereka pantas menikmati malam ini di stadion ini," tambahnya.


Bermain dengan Hati

Gelandang Inter Milan asal Italia, Davide Frattesi (ketiga kiri) merayakan gol keempat timnya saat pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025 melawan FC Barcelona di Stadion San Siro, Milan pada 6 Mei 2025 waktu setempat atau Rabu (7/5/2025) dini hari WIB. (PIERO CRUCIATTI/AFP)Inter Milan sukses melaju ke final Liga Champions 2024/2025 usai mengalahkan Barcelona dengan skor 4-3 (agregat 7-6). (Marco BERTORELLO/AFP)

Inter Milan sempat unggul dua gol di babak pertama, tetapi Barcelona bangkit dan hampir mencuri kemenangan. Francesco Acerbi menyamakan skor di masa tambahan waktu, sebelum Davide Frattesi mencetak gol kemenangan di babak perpanjangan waktu yang membuat publik San Siro bergemuruh.

"Kami sempat kesulitan, tapi kami main dengan hati dan berhasil melewati semua rintangan," kata Inzaghi.

"Kami mencoba memainkan pertandingan dengan senjata dan kualitas yang kami miliki. Setelah leg pertama, kami sudah punya rencana permainan, tapi tanpa pengorbanan dan kerja sama, semua itu tak mungkin tercapai," katanya lagi.


Pujian Simone Inzaghi

Inter Milan berhasil melaju ke final Liga Champions 2024/2025. Di final, Inter Milan akan berhadapan dengan pemenang laga semifinal antara PSG dan Arsenal. (Marco BERTORELLO/AFP)

Meski banyak sorotan tertuju pada Lamine Yamal berkat penampilan apik dan golnya di leg pertama, Inzaghi menilai ada banyak kualitas di skuad Barcelona — termasuk Frenkie de Jong, yang menurutnya tampil sama mengesankannya.

"Yamal memang banyak dibicarakan, tapi saya melihat pemain luar biasa lainnya, yaitu Frenkie de Jong," ujar Inzaghi.

"Dia tampil setara dengan Yamal, memenangkan hampir semua bola kedua. Saya tidak akan menukar pemain saya dengan siapa pun di dunia, tapi saya melihat banyak pemain hebat malam ini, bukan hanya Yamal," lanjutnya.


Komentar Davide Frattesi

Di babak tambahan, Inter Milan kembali unggul usai pemain pengganti Davide Frattesi sukses memperdaya penjaga gawang Barcelona Davide Frattesi di menit ke-99. Inter unggul 4-3. (Marco BERTORELLO/AFP)

Sosok penentu kemenangan Inter di San Siro kembali adalah Davide Frattesi. Gelandang itu juga menjadi pahlawan di perempat final saat mencetak gol penentu kemenangan atas Bayern Munchen dalam agregat 4-3.

"Saya bahkan tidak tahu harus berkata apa, ini luar biasa," kata Frattesi.

"Setelah di Munich, saya tak menyangka bisa merasakan emosi seperti itu lagi, tapi malam ini keajaiban kembali terjadi."

"Saya bukan pemain yang diberkahi bakat luar biasa, tapi saya selalu jadi yang terakhir menyerah dan yang pertama percaya. Saat skor 3-3, saya bilang kepada diri sendiri, kami akan lolos. Saya memang mulai dari bangku cadangan, tapi rasanya seperti bermain 120 menit," ungkap pemain Timnas Italia itu.

 

Sumber: Reuters via NST