Inzaghi Nyaris Kena Sanksi karena Emosi di Laga Inter Vs Barcelona, Pemainnya Jadi Penyelamat

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, nyaris kena sanksi saat emosi pada laga melawan Barcelona. Beruntung, pemainnya menyelamatkannya.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 07 Mei 2025, 12:00 WIB
Pelatih Inter Milan asal Italia, Simone Inzaghi, merayakan kemenangan Inter Milan dalam pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan FC Barcelona di stadion San Siro di Milan, Rabu dini hari WIB (7-5-2025). (Marco BERTORELLO/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, nyaris terseret ke dalam masalah disipliner saat emosinya memuncak dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions melawan Barcelona di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu dini hari WIB (7-5-2025).

Momen itu terjadi ketika ia secara impulsif masuk ke lapangan saat pertandingan masih berlangsung, tetapi secara cepat ditarik kembali oleh para pemainnya sebelum situasi menjadi lebih serius.

Advertisement

Pertandingan leg kedua semifinal antara Inter dan Barcelona memang berjalan penuh ketegangan dan menjadi satu di antara laga paling dramatis dalam sejarah Liga Champions, seperti yang sebelumnya telah diprediksi oleh banyak pengamat.

Ketika Inter unggul 4-3 pada babak perpanjangan waktu—membawa mereka memimpin agregat 7-6—wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama extra time.


Kronologi Kejadian

Inter Milan berhasil melaju ke final Liga Champions 2024/2025. Di final, Inter Milan akan berhadapan dengan pemenang laga semifinal antara PSG dan Arsenal. (Marco BERTORELLO/AFP)

Momen itu terjadi saat Inter Milan sedang melancarkan serangan dengan penuh semangat. Keputusan tersebut membuat Inzaghi meledak dalam kemarahan dan langsung berjalan cepat memasuki lapangan, tampak berniat menyampaikan protes kepada wasit.

Namun, dua pemain cadangan Inter bertindak cepat. Mereka mengejar dan mendorong sang pelatih kembali ke area teknis, mencegah potensi pelanggaran aturan yang bisa berujung sanksi dari UEFA.

"Beberapa pemain Inter menarik Inzaghi keluar dari lapangan, mencoba melindunginya dari sanksi disiplin jika dia terlalu dekat dengan wasit," ujar Jon Champion, komentator senior yang menangkap insiden tersebut—sebuah momen yang hampir luput dari sorotan kamera televisi.


Inzaghi Masuk Lapangan Lagi

Skor 4-3 untuk keunggulan Inter Milan tidak berubah hingga peluit tanda berakhirnya paruh kedua tambahan waktu dibunyikan. Inter Milan pun berhak lolos ke final dengan agrerat 7-6. (PIERO CRUCIATTI/AFP)

Ketegangan itu terjadi hanya lima menit setelah Davide Frattesi mencetak gol penting yang mengubah skor menjadi 4-3 untuk Inter. Gol tersebut mengembalikan keunggulan bagi Nerazzurri setelah sempat tertinggal lewat gol Raphinha di menit ke-87.

Sebelumnya, bek veteran Francesco Acerbi juga tampil sebagai pahlawan dengan mencetak gol penyeimbang, menjadikannya pemain tertua yang mencetak gol di semifinal Liga Champions.

Setelah peluit akhir dibunyikan, Inzaghi kembali memasuki lapangan—kali ini bukan untuk memprotes, melainkan untuk merayakan kemenangan luar biasa bersama para pemainnya. Kali ini, tidak ada yang menahannya.

Inter pun memastikan tiket ke final Liga Champions musim ini setelah menang 4-3 di leg kedua dan unggul agregat 7-6. Sebuah kemenangan epik yang memperlihatkan drama, emosi, dan determinasi dari awal hingga akhir.