Bola.com, Jakarta Legenda Arsenal, Ray Parlour, berbicara mengenai peluang mantan klubnya melawan PSG di semifinal Liga Champions.
The Gunners akan bertemu kembali dengan Paris Saint-Germain di leg kedua semifinal mereka setelah kalah 1-0 di leg pertama di Emirates.
Manajer Mikel Arteta dan timnya harus berjuang sekuat tenaga untuk mengamankan kemenangan tandang, tetapi setelah mengalahkan PSV Eindhoven dan juara Real Madrid, segala kemungkinan masih mungkin bagi tim London Utara tersebut.
Parlour menyatakan bahwa peluang Arsenal untuk mencapai final Liga Champions bergantung pada tim mana yang mencetak gol pertama karena satu gol itu akan mendorong kedua tim menuju penampilan yang meyakinkan.
“Mencetak gol pertama di Paris sangat penting bagi Arsenal dan dengan Saka dan Martinelli, mereka memiliki kemampuan untuk melakukan ini," katanya kepada EPL Index.
Ada Harapan
Pasukan Mikel Arteta tersebut wajib menang dengan selisih dua gol atas PSG, jika ingin meraih tiket ke final.
Namun melakoni pertandingan ini, Arsenal berbekal catatan positif. Mereka tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan tandang terakhir di seluruh ajang, dengan perincian empat kemenangan dan tiga hasil imbang.
“Merino sebagai pemain nomor 9 juga akan membantu dan dia dapat menimbulkan masalah bagi PSG. Ini belum berakhir, tetapi yang terpenting adalah Arsenal tidak kebobolan lebih awal dan dapat berkembang dalam permainan di Paris," kata Parlour.
“Anda melihat rekor tandang Arsenal di Eropa musim ini dan itu cukup bagus. Menang di Madrid dan sangat telak melawan PSV. Mereka tidak perlu takut dan juga dari bola mati Arsenal dapat berusaha memanfaatkannya.”
Kuncinya di Tengah
Gelandang Thomas Partey akan kembali menggantikan Arteta setelah absen di leg pertama dan Parlour yakin bahwa pemain berusia 31 tahun itu akan menjadi kunci kesuksesan pada Rabu malam dalam apa yang bisa dibilang sebagai pertandingan terbesar musim ini sejauh ini bagi kedua belah pihak.
“Arsenal merindukan kehadiran Thomas Partey di lini tengah. Mereka berjuang untuk mengatasi cara PSG menekan sejak awal dan merebut kembali penguasaan bola dengan cepat.”
“Penutupan sepanjang pertandingan seharusnya lebih baik, saya pikir mereka terlalu menghormati PSG dan seperti yang disebutkan, Partey sangat dirindukan karena itu berarti permainan Declan Rice berubah dan juga permainan Merino. Merino telah melakukan pekerjaan yang baik sebagai pemain nomor 9 yang bekerja dengan baik di kedua pertandingan Madrid.”