Bola.com, Jakarta - Rayo Vallecano sedang bersaing ketat di pekan-pekan terakhir La Liga musim 2024/2025 demi mengamankan satu tiket ke kompetisi Eropa.
Kemenangan penting atas rival sekota, Getafe, pada laga terakhir membawa tim asuhan Inigo Perez naik ke peringkat kedelapan klasemen—posisi yang musim ini cukup untuk lolos ke Conference League.
Keberhasilan Barcelona menjuarai Copa del Rey, ditambah tambahan jatah Liga Champions untuk La Liga musim depan, membuat peringkat delapan kini menjadi batas akhir zona Eropa.
Hal ini berarti, peluang Rayo untuk tampil di kompetisi antarklub Eropa untuk pertama kalinya dalam dua dekade masih sangat terbuka—asal mereka terus meraih poin, dimulai dengan laga tandang ke markas Las Palmas, Sabtu dini hari WIB (10-5-2025).
Pemain Frustrasi dan Merasa Tak Aman
Namun, persiapan menuju laga krusial tersebut terganggu oleh insiden tak biasa: pencurian peralatan di pusat latihan mereka.
Menurut laporan Relevo, sesi latihan pagi tim di fasilitas Ciudad Deportiva Rayo Vallecano—sekitar 30 kilometer dari Stadion Vallecas—dibatalkan karena para pemain menolak untuk berlatih.
Alasannya, telah terjadi pencurian sepatu dan perlengkapan latihan lainnya di kompleks itu, dan ini bukan yang pertama: kejadian serupa sudah terjadi tiga kali musim ini.
Merasa frustrasi dan tidak aman, para pemain akhirnya memutuskan melakukan boikot sebagai bentuk protes.
Gelar Pertemuan Darurat
Mereka menuntut peningkatan sistem keamanan di fasilitas latihan. Meski pelatih Inigo Perez telah meminta agar tim tetap berlatih seperti biasa, para pemain tetap bersikukuh.
Situasi ini memaksa Direktur Olahraga Rayo, David Cobeno, dan Presiden Klub, Raul Martin Presa, menggelar pertemuan darurat dengan para pemain.
Setelah pembicaraan berlangsung, skuad akhirnya sepakat untuk kembali berlatih penuh pada sesi berikutnya, sebelum mereka bertolak ke Las Palmas keesokan harinya.
Sumber: Football Espana