Efek Domino Kepergian Xabi Alonso dari Leverkusen: Dampaknya bagi Real Madrid, Ancelotti, Fabregas, dan Como

Xabi Alonso sudah mengumumkan akan meninggalkan Bayer Leverkusen pada akhir musim ini.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 10 Mei 2025, 11:45 WIB
Pelatih kepala Bayer Leverkusen asal Spanyol, Xabi Alonso, melambaikan tangan sebelum pertandingan divisi pertama Bundesliga Jerman antara Bayer 04 Leverkusen dan FC Augsburg di Leverkusen, Jerman Barat pada 26 April 2025. (INA FASSBENDER/AFP)

Bola.com, Jakarta - Bayer Leverkusen sudah mengumumkan bahwa mereka dan sang pelatih kepala, Xabi Alonso, telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kontrak sang pelatih di akhir musim 2024–25.

Keputusan ini tidak hanya mengakhiri era Alonso di Jerman, tetapi juga diperkirakan membuka jalan bagi pergantian besar di Real Madrid dan mungkin memicu efek domino yang melibatkan Carlo Ancelotti, Cesc Fabregas, dan klub Serie A, Como.

Advertisement

Leverkusen mengonfirmasi bahwa Alonso akan diizinkan hengkang satu tahun lebih cepat dari kontraknya yang seharusnya berakhir pada musim panas 2026.

"Bersama Xabi Alonso, kami telah menulis kisah sukses hanya dengan menjuarai liga tanpa kekalahan—sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sepak bola Jerman," ujar Werner Wenning, pimpinan Bayer 04, dalam pernyataan resmi klub.

"Dia selalu menjadi duta luar biasa, tidak hanya bagi klub kami tetapi juga untuk seluruh Bundesliga. Karena itu, kami sangat berterima kasih kepada Xabi Alonso," tambahnya.


Apa Artinya bagi Ancelotti, Real Madrid, dan Timnas Brasil

4. Carlo Ancelotti- Mantan pelatih AC Milan ini merupakan salah satu contoh pesepak bola yang sukses sebagai pemain dan pelatih. Dia berhasil meraih gelar Liga Champions sebanyak 5 kali, 2 saat sebagai pemain dan 3 sebagai pelatih. (AFP/Ian Kington)

Kendati Leverkusen tak menyebutkan secara eksplisit ke mana Xabi Alonso akan pergi selanjutnya, banyak pihak meyakini bahwa pelatih asal Spanyol itu dipersiapkan untuk menggantikan Carlo Ancelotti di Real Madrid.

Hingga kini, Madrid belum merilis pengumuman resmi, tetapi sejumlah laporan pekan ini menyebut bahwa kepastian soal masa depan Ancelotti akan disampaikan usai laga El Clasico melawan Barcelona pada Minggu (11-5-2025).

Jika meninggalkan Santiago Bernabeu, Ancelotti akan bebas melangkah ke peran barunya yang telah lama diprediksi—menjadi pelatih Timnas Brasil.

Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF//0 menginginkan Ancelotti mulai menangani tim pada kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL bulan Juni, melawan Paraguay dan Ekuador.

Di sisi lain, Real Madrid berharap bisa segera menunjuk pelatih baru sebelum Piala Dunia Antarklub 2025 dimulai pada pertengahan bulan yang sama.


Apa Artinya bagi Fabregas dan Como

Pelatih kepala Como asal Spanyol, Cesc Fabregas, bereaksi dari area teknis selama pertandingan Seri A Italia antara Inter Milan dan Como di Stadion San Siro di Milan pada 23 Desember 2024. (Piero CRUCIATTI/AFP)

Keputusan Alonso juga meninggalkan kekosongan penting di kursi pelatih Bayer Leverkusen. Meski tidak terlibat di Piala Dunia Antarklub 2025, klub Jerman tersebut diyakini ingin bergerak cepat untuk mengamankan pelatih baru sebelum jendela transfer musim panas dibuka.

Di Italia, muncul kabar bahwa Cesc Fabregas, pelatih Como yang baru membawa klub tersebut promosi ke Serie A, masuk daftar kandidat utama Leverkusen untuk menggantikan Alonso.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa Leverkusen telah menjalin kontak dengan perwakilan Fabregas. Namun, pelatih asal Spanyol itu beberapa kali menegaskan bahwa prioritas utamanya saat ini adalah menuntaskan proyek yang telah ia mulai bersama Como.

Beruntung bagi Como, Leverkusen juga dikabarkan mempertimbangkan nama lain, termasuk mantan pelatih Manchester United dan Ajax, Erik ten Hag, untuk posisi tersebut.

 

Sumber: Football Italia

Berita Terkait