MU Kalah dari West Ham United di Premier League, Bruno Fernandes Bantah Persiapan Final Liga Europa Jadi Penyebab

Manchester United (MU) kalah 0-2 dari West Ham United dalam laga pekan ke-36 Premier League 2024/2025.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 12 Mei 2025, 19:15 WIB
Bruno Fernandes. (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Kapten Manchester United (MU), Bruno Fernandes, menyatakan persiapan menuju final Liga Europa bukanlah alasan untuk membenarkan kekalahan timnya dari West Ham United di Old Trafford, Minggu (11/5/2025).

Kekalahan 0-2 dari West Ham United di Old Trafford memperpanjang catatan buruk Setan Merah dalam musim terburuk mereka di era Premier League.

Advertisement

MU sebelumnya tampil gemilang dengan mengalahkan Athletic Bilbao 4-1 dalam leg kedua semifinal Liga Europa, yang membuat mereka melangkah ke partai final dengan agregat meyakinkan 7-1.

Namun, hanya berselang tiga hari, skuad asuhan Ruben Amorim justru tampil loyo saat menjamu West Ham United. Gol dari Tomas Soucek dan Jarrod Bowen memastikan kemenangan perdana West Ham di Old Trafford sejak 2007.

Hasil pertadingan itu juga sekaligus membuat MU kini terdampar di posisi ke-16 klasemen sementara Premier League dengan 39 poin, tersalip oleh West Ham yang kini mengemas 40 poin.


Bruno Fernandes: Bukan Salah Persiapan, Hanya Kurang Efektif

Selebrasi pemain West Ham saat melawan Manchester United (AFP)

Bruno Fernandes mengungkapkan rasa frustrasinya setelah pertandingan dan menegaskan bahwa hasil buruk ini tidak bisa disalahkan pada rotasi pemain atau fokus tim terhadap final Eropa.

“Kami ingin menang setelah hasil bagus di Liga Europa. Kami cukup percaya diri, menciptakan banyak peluang, tapi gagal memanfaatkannya,” ujar Bruno Fernandes.

Ia menyoroti pola permainan MU musim ini yang kerap mengontrol jalannya pertandingan tetapi justru kecolongan akibat kurangnya efektivitas.

“Kami sering dalam kontrol penuh, tapi tidak mencetak gol, lalu kebobolan dari situasi sederhana di kotak penalti. Ini terjadi terlalu sering,” tambahnya.


Rotasi Bukan Alasan – Semua Harus Siap Bermain

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim memberikan tepuk tangan setelah timnya kalah dari West Ham United dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (11/05/2025) waktu setempat. (AFP/Oli Scarff)

Manajer Ruben Amorim melakukan enam pergantian pemain dalam laga ini, yang dianggap sebagai bagian dari upaya menjaga kebugaran jelang final Liga Europa. Namun, Fernandes menegaskan rotasi tidak boleh dijadikan alasan.

“Setiap pemain harus siap saat diberi kesempatan. Tidak ada alasan. Siapa pun yang bermain harus menunjukkan kualitasnya,” tegas sang kapten kepada MUTV.

Bruno Fernandes juga menekankan bahwa setiap laga adalah kesempatan untuk masuk ke starting XI, dan performa individu sangat menentukan.


Performa Apik Wan-Bissaka dan Kebangkitan West Ham

Setelah 5 musim berseragam Manchester United, Aaron Wan-Bissaka akhirnya meninggalkan Manchester United pada awal musim 2024/2025 setelah tak lagi mendapat tempat utama di posisi bek kanan Setan Merah sejak tiga musim belakangan. West Ham United menjadi pelabuhan barunya setelah mencapai kesepakatan dengan MU dengan nilai transfer senilai hampir 18 juta euro. (whufc.com)

Dalam laga tersebut, mantan pemain MU, Aaron Wan-Bissaka, tampil gemilang untuk West Ham. Manajer The Hammers, Graham Potter, memberikan pujian tinggi:

“Saya rasa ini salah satu penampilan terbaik dalam kariernya. Dia menikmati permainannya, baik dalam bertahan maupun menyerang,” kata Potter.

Kemenangan ini mengakhiri delapan laga tanpa kemenangan West Ham dan menjadi sore yang tak terlupakan di Old Trafford.


Ujian Selanjutnya: Chelsea dan Final Penentu

Manchester United - Ilustrasi Logo MU (Bola.com/Adreanus Titus)

 

MU kini belum menang dalam tujuh laga terakhir di Premier League dan akan menghadapi Chelsea pada Jumat mendatang.

Namun, fokus utama tetap tertuju pada final Liga Europa kontra Tottenham Hotspur, yang bisa menyelamatkan musim penuh tekanan ini.

Dengan posisi di liga yang memprihatinkan dan harapan trofi hanya tinggal di kompetisi Eropa, tekanan semakin besar bagi Fernandes dan rekan-rekannya untuk menutup musim dengan sebuah keberhasilan.

 
Sumber: Independent

Persaingan di Premier League

Berita Terkait