PSSI Kecewa dengan Insiden Pelemparan Bus Persik Usai Bertandang ke Markas Arema FC: Sampai Kapan Begini?

Bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persik Kediri dilempari batu usai menjalani laga melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (11/5/2025) malam.

BolaCom | Hery KurniawanDiterbitkan 12 Mei 2025, 22:30 WIB
Bus klub Persik Kediri dilempar batu oknum suporter usai lawan Arema FC dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2025/2025 di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu, 11 Mei 2025 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Bola.com, Jakarta - Kejadian tidak mengenakkan kembali terjadi di sepak bola Indonesia. Bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persik Kediri dilempari batu usai menjalani laga tandang di markas Arema FC, Minggu (12/5/2025).

Kejadian itu terjadi di sekitaran area Stadion Kanjuruhan, Malang. Beberapa pemain dan ofisial Persik Kediri pun mengalami luka, termasuk sang pelatih kepala, Divaldo Alves. 

Advertisement

Sekjen PSSI, Yunus Nusi angkat bicara mengenai insiden itu. Yunus menyatakan pihaknya sangat kecewa dan menyesalkan kejadian pelemparan yang dialami bus Persik Kediri itu. 

"PSSI sangat kecewa dan menyesalkan atas kejadian ini. Memang yang melakukan pelemparan itu adalah oknum suporter," kata Yunus Nusi kepada Bola.com, Senin (12/5/2025) malam.

"Tapi sampai kapan selalu ada oknum-oknum seperti ini yang ternyata merugikan klub dan situasi kondusif sepak bola kita," tambahnya. 


Pengamatan FIFA

Sekjen PSSI, Yunus Nusi memberikan keterangan saat konferensi pers mengenai kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, pada Minggu (02/10/2022) di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Yunus Nusi pun kembali mengingatkan publik bahwa saat ini sepak bola Indonesia masih menjadi sorotan dunia, termasuk pengawasan langsung dari FIFA setelah Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 2022. 

"Kita sedang dalam pengamatan FIFA terhadap kondisi sepak bola Indonesia selepas kasus Kanjuruhan. Sangat banyak yang dirugikan akibat segelintir orang atau penonton sepak bola seperti ini," jelasnya. 

Yunus Nusi kemudian mengajak seluruh elemen suporter untuk mendukung tim kebanggaannya dengan sportif. Baik itu di level klub atau di level Timnas Indonesia. 

"Ayolah teman-teman suporter klub, suporter Timnas. dukung secera elegan," pintanya. 

 

 


Menatap Masa Depan

Kaca bus rombongan klub Persik Kediri pecah akibat dilempar batu oleh pknum suporter usai pertandingan lawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang pada Minggu, 11 Mei 2025 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Lebih lanjut, Yunus Nusi memberikan ajakan positif kepada seluruh suporter di Indonesia untuk bersikap lebih baik demi masa depan cerah sepak bola Indonesia. 

"Saatnya kita menatap ke depan bahwa sepak bola itu benar-benar mempersatukan bangsa, mempersatukan daerah yang memdukung timnya, mempersatukan seluruh suporter di Indonesia," tandas Yunus Nusi.

Berita Terkait