Roy Keane Ungkap Manajer Terbaik Sepanjang Kariernya, Bukan Sir Alex Ferguson

Mantan kapten Manchester United (MU), Roy Keane, ketika diminta menyebutkan manajer terbaik yang pernah menanganinya, ia tidak menunjuk Ferguson.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 16 Mei 2025, 22:00 WIB
Roy Keane menjadi pemain Manchester United asuhan Sir Alex Ferguson dalam kurun 1993-2005. Dalam periode itu, Keane beberapa di antaranya memberikan tujuh trofi Liga Inggris plus satu gelar Liga Champions bagi publik Old Trafford. (AFP/Andrew Yates)

Bola.com, Jakarta - Mantan kapten Manchester United (MU), Roy Keane, meninggalkan Old Trafford setelah berselisih dengan sang manajer yang legendaris, Sir Alex Ferguson. Tak heran, ketika diminta menyebutkan manajer terbaik yang pernah menanganinya, ia tidak menyebut nama Ferguson. 

Keane menghabiskan 12 tahun bermain di bawah asuhan Ferguson di MU. Ia didapuk menjadi dan mengangkat tujuh gelar Premier League dalam periode yang gemilang.

Advertisement

Dalam banyak hal, pemain Irlandia itu hampir menjadi cerminan Ferguson di lapangan. Ia memimpin Setan Merah ke medan perang dan menyampaikan pesannya dari pinggir lapangan.

Namun, petualangan Keane di Old Trafford berakhir dengan catatan buruk di pertengahan musim 2005/2006 menyusul wawancara eksplosif dengan MUTV yang menyebabkan kontraknya diputus atas persetujuan bersama.

Keane sangat kritis terhadap Ferguson dalam berbagai wawancara dan otobiografinya. Ketika membahas 'Karier Terbaiknya' dengan ITV Football, ia tidak menyebut Ferguson sebagai pelatih terbaik.

 


Pilihannya Jatuh ke Brian Kidd

Mantan pemain Manchester United era 60-an dan 70-an, Brian Kidd. (dok. Manchester United)

Ferguson lebih merupakan manajer daripada pelatih. Keane menyebut nama Brian Kidd sebagai pelatih terbaiknya. 

"Saya sangat menikmati bekerja di bawah Steve McClaren," kata Keane, seperti dikutip dari Sportbible, Jumat (16/5/2025). 

"Jika saya harus memilih satu pelatih, mungkin Brian Kidd. Ketika saya pertama kali pergi ke MU, Kiddo adalah orang yang baik dan sangat baik kepada para pemain. Dia memberikan beberapa sesi latihan yang bagus dan juga orang yang sangat baik. Brian Kidd."

 

 

 


Keane Bandingkan Ferguson dan Brian Clough

Tokoh lainnya adalah Roy Keane. Menurutnya, Liga Super Eropa hanya bergantung kepada uang dan keserakahan dan berharap FIFA dapat menghentikannya. (AFP/Nick Potts/Pool)

Sebelum gabung Manchester United, Keane menikmati pelajaran sepak bola Inggris di bawah Brian Clough. 

Clough membawa Keane ke Inggris, ketika merekrutnya dari Cobh Ramblers pada 1990. Meskipun ia hanya menghabiskan tiga tahun di bawah asuhannya, itu sudah cukup baginya untuk memandang mendiang manajer itu sebagai rekan kerja terbaiknya.

Dalam bukunya The Second Half, Keane membandingkan kedua manajer hebat itu, Ferguson dan Clough. Ia menyebut hanya Clough yang memiliki kehangatan asli.

"Saya bekerja di bawah dua manajer hebat dan saya mengutamakan Brian Clough daripada Alex Ferguson karena satu alasan sederhana. Apa hal terpenting dalam karier sepak bola saya? Brian Clough merekrut saya. Itu memulai segalanya," tulisnya.

"Manajer yang berbeda, keduanya brilian. Saya pikir kehangatan Clough asli. Saya pikir dengan Sir Alex Ferguson itu murni bisnis – semuanya adalah bisnis. Jika dia bersikap baik, saya akan berpikir ini bisnis." 

"Dia bersemangat dan kejam. Kurangnya kehangatan itu adalah kekuatannya. United adalah klub yang jauh lebih besar daripada Forest tetapi sikap dinginnya membuatnya sukses."

"Saya pikir itu luar biasa. Sebagai seorang manajer, saya akan memadukan kehangatan Clough dan kekejaman Ferguson, tetapi juga menambahkan sifat-sifat saya sendiri," imbuhnya. 

Sumber: Sportbible

 

Berita Terkait