Man City Telan Kekalahan pada Final Piala FA, Pep Guardiola Kritik Taktik Buang-Buang Waktu Crystal Palace

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, melontarkan kritik terhadap taktik “buang waktu” yang dilakukan Crystal Palace setelah timnya kalah di final Piala FA.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiperbarui 18 Mei 2025, 08:30 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola memberikan instruksi kepada pemainnnya dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 melawan Southampton di St Mary's Stadium, Southampton, Inggris, Sabtu (10/05/2025) waktu setempat. (AFP/Glyn Kirk)

Bola.com, Jakarta Manajer Manchester City, Pep Guardiola, melontarkan kritik terhadap taktik “buang waktu” yang dilakukan Crystal Palace setelah timnya kalah di final Piala FA.

Ebere Eze menjadi pencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut, membawa Crystal Palace meraih gelar Piala FA untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Kekalahan ini membuat Manchester City mengalami kekalahan beruntun di final Piala FA, setelah sebelumnya kalah dari Manchester United musim lalu.

Advertisement

Kiper Crystal Palace, Dean Henderson, yang sempat beruntung tetap berada di lapangan meski terlihat menangani bola di luar kotak penalti saat Erling Haaland berlari menuju gawang, juga menjadi pahlawan dengan menggagalkan penalti dari Omar Marmoush pada babak pertama.

Guardiola memberikan ucapan selamat kepada manajer Crystal Palace, Oliver Glasner, namun ia merasa tidak puas dengan banyaknya waktu yang terbuang selama pertandingan. Guardiola bahkan terlihat berdebat dengan Henderson usai peluit akhir dibunyikan.

 


Ritme Pertandingan Terganggu

Manchester City menelan kekalahan 0-1 dari Crystal Palace pada laga final Piala FA musim ini di Stadion Wembley, London, Sabtu (17/5/2025) malam WIB. Hasil minor itu pun membuat Man City gagal menjadi kampiun di turnamen tersebut. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Secara spesifik Guardiola menyebut Henderson yang paling 'nyata' dalam buang-buang waktu. Guardiola tak masalah jika dilakukan pada waktu normal jelang laga berakhir, namun ia tidak menerima kiper Palace itu melakukannya di waktu tambahan.

“Dia mempertahankan posisinya, kami juga mempertahankan posisi kami. Saya mengerti di menit-menit akhir, tapi itu sudah terjadi sejak satu atau dua menit sebelumnya," kata Guardiola.

"Maaf, semua orang bisa melakukan apa pun yang mereka mau. Kami harus mencetak gol. Kami tidak kalah karena Henderson membuang waktu. Di menit-menit terakhir, saya mengerti itu. Tapi setelah itu, memang benar mereka diberi waktu tambahan sembilan atau sepuluh menit. Jadi pada akhirnya, itu soal ritme permainan."

 


Bertahan dengan Baik

Manchester City menelan kekalahan 0-1 dari Crystal Palace pada laga final Piala FA musim ini di Stadion Wembley, London, Sabtu (17/5/2025) malam WIB. Hasil minor itu pun membuat Man City gagal menjadi kampiun di turnamen tersebut. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Meski begitu, Pep Guardiola tetap memberikan selamat kepada Henderson dan Crystal Palace. Menurutnya, The Eagles mampu bertahan dengan baik dan mengamankan kemenangan.

"Semua penggemar, Anda tahu, datang untuk menyaksikan 22 pemain bermain.Jadi ketika Anda melihat Barcelona saat mereka tertinggal, mereka terus menyerang, menyerang, menyerang, menyerang tim lawan. Itu indah."

"Tapi saya mengerti posisinya. Itu soal wasit. Bukan urusan saya. Kami tidak punya ritme yang mungkin dibutuhkan. Saya mengerti saat menit ke-92, 86, 87, Anda tahu, tapi saya tidak merasakannya. Jadi tim saya, saya tidak pernah mencoba membuang waktu, karena saya mencoba memainkan pertandingan seperti yang pantas ditonton orang."

Berita Terkait