Bruno Fernandes Isyaratkan Bisa Tinggalkan MU usai Gagal di Final Liga Europa

Bruno Fernandes siap pergi jika MU putuskan melepasnya.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 22 Mei 2025, 13:15 WIB
Kegagalan ini membawa situasi Manchester United saat ini kian kompleks. (CESAR MANSO/AFP)

Bola.com, Jakarta - Bruno Fernandes menegaskan keinginannya untuk tetap bertahan di Manchester United (MU), tetapi tidak menutup kemungkinan hengkang jika klub memutuskan untuk menjualnya demi dana segar.

Kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa pada Kamis dini hari WIB (22-5-2025/0 membuat musim suram MU resmi berakhir tanpa trofi.

Advertisement

Lebih dari itu, hasil tersebut memastikan Setan Merah absen dari seluruh kompetisi Eropa musim depan dan mengakhiri musim ini dengan posisi terendah sepanjang sejarah mereka di era Premier League.

Fernandes, yang kini berusia 30 tahun, menjadi satu di antara aset bernilai tinggi di skuad MU. Ia telah menarik minat serius dari klub Arab Saudi, Al-Hilal. Jika dijual, Fernandes bisa menjadi sumber dana signifikan untuk mendanai perombakan skuad di bursa transfer musim panas nanti.

 


Masa Depan di Tangan Klub

Aksi Bruno Fernandes dalam laga Tottenham vs Manchester United di final Liga Europa 2024/2025, Kamis (22/5/2025). (AP Photo/Miguel Oses)

Berbicara kepada media Portugal setelah kekalahan di Bilbao, sang kapten mengakui bahwa masa depannya ada di tangan klub.

"Saya akan tetap di sini sampai klub mengatakan sudah waktunya bagi saya untuk pergi," ujar Fernandes.

"Saya siap membantu klub ini kembali ke masa-masa besar. Tapi, kalau suatu hari klub merasa saya sudah tak dibutuhkan lagi, atau merasa saatnya melepas saya karena ingin mendapatkan uang maka itu bagian dari sepak bola. Kita tak pernah tahu," lanjutnya.

 


Dukungan untuk Amorim

Ekspresi Ruben Amorim usai Manchester United kalah dari Tottenham di final Liga Europa 2024/2025. (AP Photo/Bernat Armangue)

Fernandes juga memberikan dukungan penuh kepada pelatih Ruben Amorim, meski performa tim sejak kedatangannya pada November lalu belum menunjukkan hasil positif.

"Itu bukan keputusan saya, tapi saya pikir Ruben Amorim adalah orang yang tepat," ucapnya.

"Saya tahu itu sulit dipahami, tapi saya masih percaya dia pelatih yang tepat. Klub sedang berada dalam situasi yang membuat perubahan pelatih terlihat mudah karena hasil yang tak kunjung datang, tapi menurut saya dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini," tegasnya.

 

Sumber: Metro

Berita Terkait