Bola.com, Jakarta - UEFA terpaksa mengeluarkan permintaan maaf resmi setelah tiga pemain penting Tottenham Hotspur tidak menerima medali kemenangan usai final Liga Europa melawan Manchester United (MU) karena kesalahan administratif.
Kapten tim Son Heung-min, gelandang Rodrigo Bentancur, dan bek Cristian Romero tidak mendapatkan medali mereka di atas panggung saat perayaan juara di Bilbao, meski rekan-rekan mereka yang sedang cedera, seperti James Maddison dan Lucas Bergvall — yang bahkan tidak masuk daftar pemain untuk laga final — turut menerima medali di atas panggung bersama seluruh skuad.
Ketiganya sempat terlihat kebingungan saat menyadari medali mereka tidak tersedia, tetapi mereka segera menyingkirkan rasa heran tersebut demi merayakan pencapaian besar klub: trofi utama pertama Tottenham dalam 17 tahun terakhir.
UEFA kemudian mengonfirmasi bahwa medali untuk Son, Bentancur, dan Romero telah diserahkan secara langsung di ruang ganti, disertai permintaan maaf resmi.
Penjelasan UEFA
Dalam pernyataannya, UEFA menjelaskan:
"Dengan sangat menyesal, kami tidak memiliki cukup medali yang tersedia di atas panggung saat seremoni trofi akibat ketidaksesuaian jumlah pemain yang tidak terduga karena lebih banyak anggota tim — termasuk para pemain yang sedang cedera — ikut serta dalam perayaan dibanding yang kami perkirakan.
"Medali yang belum diberikan langsung diserahkan kepada tim pemenang di ruang ganti, bersama permintaan maaf tulus kami atas kesalahan tersebut," demikian penjelasan resmi UEFA.
Perasaan Luar Biasa
James Maddison, yang absen karena cedera, mengenakan seragam lengkap Tottenham saat naik ke podium dan sempat bercanda kepada CBS Sports:
"Mereka bilang saya harus pakai seragam kalau mau dapat medali! Saya nggak mau kayak John Terry!"
"Ini perasaan yang luar biasa. Kemenangan ini membuat semua rasa sakit selama musim ini jadi terbayar — terutama rasa frustrasi karena tidak bisa membantu tim di lapangan. Ini pencapaian hebat dan jadi jalan ke Liga Champions, tapi yang terpenting, ini kemenangan buat para suporter yang sudah terlalu lama menanti," ujarnya.
Pria Paling Bahagia di Dunia
Sementara itu, Son Heung-min tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah mengangkat trofi sebagai kapten.
"Ini adalah impian saya sejak lama, dan hari ini akhirnya terwujud. Saya adalah pria paling bahagia di dunia. Dalam satu musim pasti ada masa-masa sulit, tapi kami sebagai pemain selalu saling mendukung."
"Saya benar-benar merasakan tekanan. Saya sangat menginginkan kemenangan ini. Tujuh hari terakhir, saya mimpi soal pertandingan ini setiap malam. Sekarang semua sudah terjadi, dan saya bisa tidur nyenyak malam ini! Hari ini waktunya merayakan, dan mari kita buat malam ini tak terlupakan — bahkan mungkin saya bakal ketinggalan pesawat besok!" lanjut Son, yang sudah 10 tahun membela Spurs.
Sumber: Express