Sentuhan Emas Inter Milan di Final Liga Champions Hadapi PSG, Ada Unsur Takhayul di Baliknya

Inter Milan tampil dengan jersey emas saat menghadapi PSG di final Liga Champions mendatang.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 29 Mei 2025, 05:45 WIB
Para pemain Inter Milan berpose untuk foto bersama sebelum pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Feyenoord (NED) dan Inter Milan (ITA) di Stadion Feyenoord yang dikenal sebagai Stadion De Kuip, di Rotterdam, Kamis dimi hari WIB (6-3-2025). (JOHN THYS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Inter Milan akan tampil istimewa dalam final Liga Champions akhir pekan ini dengan mengenakan seragam ketiga mereka yang berwarna kuning emas saat menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di Munich, Minggu dini hari WIB (1-6-2025).

Ini akan menjadi final Liga Champions ketujuh sepanjang sejarah Inter — yang pertama terjadi pada 1964 — tetapi, untuk pertama kalinya mereka akan menggunakan jersey alternatif ketiga dalam laga puncak.

Advertisement

Lantaran Paris Saint-Germain (PSG) berstatus sebagai tim tuan rumah dalam partai final ini, klub asal Prancis itu berhak memakai kostum utama mereka: kaus dan celana berwarna biru tua dengan garis putih-merah di bagian tengah.

Dengan demikian, Inter tidak bisa mengenakan seragam ikonik mereka yang bercorak garis biru-hitam.

Namun, menariknya, Inter juga tidak memilih kostum tandang berwarna putih dengan aksen biru. Sebaliknya, mereka memutuskan untuk menggunakan seragam ketiga — jersey berwarna kuning emas dengan detail hitam, dipadukan dengan celana pendek hitam.


Unsur Takhayul

Penyerang Inter Milan asal Argentina Lautaro Martinez dan gelandang Inter Milan asal Polandia Piotr Zielinski berpelukan saat bek Inter Milan asal Italia Alessandro Bastoni (kiri) menyaksikan, saat mereka merayakan kemenangan dalam pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Feyenoord (NED) dan Inter Milan (ITA) di Stadion Feyenoord yang dikenal sebagai stadion De Kuip, di Rotterdam, Kamis dimi hari WIB (6-3-2025). (JOHN THYS/AFP)

Ada kemungkinan unsur takhayul turut memengaruhi keputusan ini. Pasalnya, Inter Milan mencatatkan dua kemenangan di Liga Champions musim ini saat mengenakan kostum emas tersebut.

Kemenangan 1-0 atas Sparta Praha pada Januari dan kemenangan di leg pertama babak 16 besar melawan Feyenoord pada Maret, keduanya terjadi saat Inter tampil dengan jersey kuning emas.

Sebaliknya, satu-satunya kekalahan yang diderita tim asuhan pelatih Simone Inzaghi di Liga Champions musim ini terjadi saat mereka mengenakan kostum putih, yakni dalam laga melawan Bayer Leverkusen, Desember lalu.

Keputusan ini tentu menambah warna dalam duel bergengsi di Munich, sekaligus menunjukkan bahwa bagi Inter Milan, setiap detail — termasuk pilihan jersey — bisa menjadi bagian dari strategi dan harapan untuk mengangkat trofi Eropa yang prestisius.

 

Sumber: ESPN

Berita Terkait