Setelah 11 Tahun Lamanya, Massimiliano Allegri Kembali Latih AC Milan

Menurut berbagai laporan, Massimiliano Allegri resmi menjadi pelatih baru AC Milan setelah menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun pada Kamis malam waktu Italia.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 30 Mei 2025, 05:45 WIB
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, berteriak saat memberikan arahan kepada anak asuhnya melawan Udinese pada laga lanjutan pekan ke-24 Serie A di Allianz Stadium, Selasa (13/2/2024). Massimiliano Allegri tak mampu menutupi kekecewaan setelah anak asuhnya dipermalukan Udinese. (AFP/Marco Bertorello)

Bola.com, Jakarta - Menurut berbagai laporan, Massimiliano Allegri resmi menjadi pelatih baru AC Milan setelah menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun pada Kamis malam waktu Italia.

Massimiliano Allegri pun kembali ke San Siro untuk melatih I Rossoneri setelah sebelas tahun lamanya. Beberapa sumber memastikan bahwa Allegri telah menandatangani kontrak dengan nilai gaji 5 juta euro per musim, ditambah bonus berdasarkan performa.

Advertisement

Sky Sport Italia menyebutkan Allegri terikat kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan untuk tahun ketiga1. Sebelumnya, Allegri hampir bergabung dengan Napoli, namun rencana itu berubah setelah Antonio Conte memutuskan bertahan di Stadio Diego Armando Maradona. 

Allegri bertemu dengan direktur olahraga baru Igli Tare dan CEO Giorgio Furlani di sebuah hotel di pusat kota Milan hari ini, kemudian kontrak ditandatangani di kantor agen Allegri, Giovanni Branchini.

 


Rekam Jejak Allegri

Presiden Milan, Paolo Scaroni, juga hadir di lokasi yang sama untuk menyambut pelatih baru tersebut. Allegri sebelumnya pernah melatih Rossoneri dari 2010 hingga 2014, sebelum dipecat pada Januari 2014. Ia memimpin Milan dalam 178 pertandingan, memenangkan satu gelar Serie A dan satu trofi Supercoppa Italiana.

Setelah itu, ia melatih Juventus dalam dua periode, dari 2014 hingga 2019, lalu kembali dari 2021 hingga Mei 2024, ketika ia dipecat hanya beberapa jam setelah memenangkan Coppa Italia akibat perilakunya di pinggir lapangan dalam perselisihan dengan direktur olahraga Cristiano Giuntoli. 

Sumber: Football Italia 

Berita Terkait