Jelang Final Liga Champions 2025 PSG Vs Inter Milan, Ronaldo : Awasi Ousmane Dembele dan Bradley Barcola

Pertemuan PSG kontra Inter Milan di Final Liga Champions 2025 bakal memberi warna khusus di Allianz Arena, Munchen.

BolaCom | Nurfahmi BudiDiperbarui 31 Mei 2025, 22:06 WIB
Penyerang PSG, Bradley Barcola, bakal menjadi ancaman bagi lini pertahanan Inter Milan di laga final Liga Champions 2025, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. (Thibaud MORITZ/AFP)

Bola.com, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) datang ke final Liga Champions 2024/2025 sebagai favorit juara menurut banyak prediksi dan analisis statistik. Berdasarkan simulasi Supercomputer Opta, PSG memiliki peluang juara sebesar 56,6 persen, sedangkan Inter Milan 43,4 persen.

Namun, sejarah sering membuktikan bahwa final Liga Champions selalu penuh kejutan. PSG mengincar gelar Liga Champions pertama mereka setelah sebelumnya gagal di final 2020. Sementara itu, Inter Milan, yang terakhir kali juara pada 2010, berambisi mengangkat trofi keempat mereka. 

Advertisement

Kedua tim sama-sama menyingkirkan lawan berat pada fase-fase awal sampai semifinal. PSG menaklukkan Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal. Sedangkan Inter Milan menyingkirkan Feyenoord, Bayern Munchen, dan Barcelona.


Lawan Berbeda Dibandingkan dengan Sebelumnya

Bradley Barcola, bakal jadi andalan PSG menggempur lini belakang Inter Milan. (AP Photo/Michel Euler)

Pelatih PSG, Luis Enrique, menegaskan, Inter Milan berbeda dari lawan-lawan sebelumnya. “Inter sedikit berbeda dengan banyak tim lain, karena mereka memiliki dua penyerang murni di lini depan seperti Marcus Thuram dan Lautaro Martinez,” ujar Enrique. Ia menekankan pentingnya penguasaan bola dan kesiapan menghadapi tekanan Inter.

Legenda sepak bola Luis Figo mengingatkan, di sebuah final tidak bisa memilih unggulan. Secara permainan, bisa saja PSG memiliki banyak benefit. Tapi, Inter Milan punya opsi membalikkan prediksi alias bisa menjadi jawara di markas Bayern Munchen. "Percayalah, apapun bisa terjadi di pertandingan final," tegasnya.

Dari sisi kekuatan, PSG dikenal dengan lini tengah dan serangan yang tajam. Ousmane Dembele dan Bradley Barcola menjadi tumpuan utama dalam mencetak gol. Inter Milan mengandalkan organisasi tim dan pertahanan solid yang sudah teruji sepanjang musim.


Waspada Serbuan Maut

Penyerang Paris Saint-Germain asal Prancis Bradley Barcola (kiri) menjegal penyerang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah (kanan) selama pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Paris Saint-Germain (Prancis) dan Liverpool (Inggris) di stadion Parc des Princes di Paris pada tanggal 5 Maret 2025.FRANCK FIFE / AFP

Ronaldo Nazario, legenda Brasil dan eks Inter Milan, menyebut PSG sebagai lawan yang lebih berat bagi Inter dibanding Barcelona. “Dembele akan bermain dengan semangat tinggi dan bebas. Tapi saya juga sangat suka dengan Barcol, pemain yang ketika mengambil bola, kalian langsung penasaran apa yang akan dia lakukan selanjutnya,” sebut Si Gigi Kelinci.

Sosok Bradley Barcola memang tergolong menonjol sekaligus menjadi tandem sehati Ousmane Dembele. Sepanjang musim ini, Barcola sudah menyumbang 14 gol di Ligue 1, dan 21 gol secara keseluruhan.


Tak Ada yang Berubah

Hiroki Sekine (kiri) dan Bradley Barcola berebut bola dalam laga PSG vs Reims di final Coupe de France di Stadion Stade de France, Minggu, 25 Mei 2025. (AP Photo/Aurelien Morissard)

Bek PSG, Marquinhos, menegaskan timnya tidak akan mengubah pendekatan menyerang. “Kami akan coba meredam para penyerang mereka, yang menjadi kekuatan inti mereka. Juga para pemain sayap yang punya kecepatan,” ujarnya.

Pakar sepak bola Eropa, Paolo Condò, menilai laga ini akan menjadi duel filosofi antara kreativitas individu PSG dan organisasi kolektif Inter. “PSG sangat eksplosif, tapi Inter punya pengalaman dan disiplin yang bisa jadi penentu,” ujarnya.

Sumber : Gazzetta, France24

 

Berita Terkait