Chaos di Paris setelah PSG Juara Liga Champions, Polisi Tangkap Setidaknya 81 Biang Kerok

Setidaknya 81 orang ditangkap setelah bentrokan kekerasan terjadi di Paris ketika ribuan penggemar berkumpul untuk menyaksikan kemenangan PSG atas Inter Milan di final Liga Champions.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 01 Juni 2025, 12:45 WIB
Beberapa unit kepolisan Paris berjaga-jaga di area Paris untuk mengantisipasi keamananan setelah PSG memastikan gelar juara Liga Champions 2024/2025. (LOU BENOIST / AFP)

Bola.com, Jakarta - Setidaknya 81 orang ditangkap setelah bentrokan kekerasan terjadi di Paris ketika ribuan penggemar berkumpul untuk menyaksikan kemenangan PSG atas Inter Milan di final Liga Champions.

Stadion klub, Parc des Princes, diubah menjadi zona penggemar malam itu untuk menayangkan pertandingan yang berlangsung di Munich, dengan sekitar 48.000 orang hadir.

Advertisement

Cuplikan di media sosial memperlihatkan polisi bersenjata pentungan bentrok dengan sejumlah orang di dekat tempat ribuan penggemar berkumpul.

Beberapa kebakaran terjadi di sekitar stadion di ibu kota Prancis tersebut, dan pemadam kebakaran dikerahkan ke beberapa lokasi untuk memadamkan api.

Media lokal melaporkan polisi menahan setidaknya 81 orang.

 


Banyak Provokator

Suporter Paris Saint-Germain (PSG) merayakan gelar Ligue 1 Prancis klub mereka pada akhir laga pekan ke-34 Ligue 1 kontra Lens di luar Parc des Princes, Minggu (24/4/2022) dini hari WIB. PSG juarai Liga Prancis untuk ke-10 kali meski ditahan seri Lens 1-1. (JULIEN DE ROSA / AFP)

Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, menulis di media sosial: “Penggemar sejati PSG bersemangat atas penampilan luar biasa tim mereka. Sementara itu, para perusuh turun ke jalan-jalan Paris untuk melakukan kejahatan dan memprovokasi aparat keamanan."

“Saya telah meminta aparat keamanan untuk bertindak tegas terhadap pelanggaran ini. Saya memberikan dukungan kepada prefek polisi dan seluruh petugas yang menjaga keamanan semua orang malam ini.

“Sangat tidak bisa diterima bahwa orang tidak bisa merayakan tanpa takut pada kekejaman segelintir preman yang tidak menghormati apa pun.”

Sekitar 5.400 polisi dikerahkan di seluruh kota untuk mengamankan perayaan pasca-pertandingan, dengan petugas di Champs-Élysées menggunakan gas air mata dan semprotan merica untuk menjaga ketertiban.

 


Rentetan Kekisruhan

Suporter PSG membentangkan poster bergambar Luis Enrique dan mendiang putrinya, Xana setelah laga final Liga Champions 2024/2025 melawan Inter Milan di Allianz Arena, Munchen, Jerman, Minggu (01/06/2025) dini hari WIB. (AFP Kirill Kudryavtsev)

Juru bicara kepolisian mengatakan sebuah mobil dibakar di dekat Parc des Princes dan beberapa puluh orang sudah ditangkap saat pertandingan berakhir, lapor Reuters.

Lalu lintas di sekitar Arc de Triomphe ditutup sejak tengah hari, dengan boulevard Champs-Élysées dan jalan-jalan sekitar juga ditutup pada Sabtu malam.

Sebelumnya, di Munich, pendukung PSG dan Inter Milan saling lempar batu di stasiun Fröttmaning saat menuju Allianz Arena untuk final, lapor Bild.

Mereka juga menyebabkan gangguan perjalanan dengan berjalan di atas rel kereta, menurut laporan.

Kemenangan PSG atas Arsenal di semifinal pada 7 Mei lalu juga memicu kerusuhan di Paris, dengan 47 orang ditangkap dan tiga lainnya terluka setelah tertabrak mobil.

Berita Terkait