Tangis Gianluigi Donnarumma usai PSG Bantai Inter Milan di Final Liga Champions, Apa Artinya?

Air mata bahagia diperlihatkan kiper PSG, Gianluigi Donnarumma pada final Liga Champions 2024/2025 di Allianz Arena, Munich hari Minggu (01/06/2025) dini hari WIB.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 01 Juni 2025, 14:00 WIB
Kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, berusaha menghalau bola saat sesi latihan jelang laga melawan Inter Milan pada partai final Liga Champions di Stadion di Allianz Arena, Munchen. (AP Photo/Martin Meissner)

Bola.com, Jakarta - Air mata bahagia diperlihatkan kiper PSG, Gianluigi Donnarumma pada final Liga Champions 2024/2025 di Allianz Arena, Munich hari Minggu (01/06/2025) dini hari WIB. 

Maklum titel juara Liga Champions sudah ia idamkan sejak berani keluar dari zona nyaman bersama AC Milan dan pindah ke PSG. 

Advertisement

Kini gelar juara tersebut bisa ia raih dan semakin spesial, di final, ia menjaga gawang PSG tetap clean sheets dalam kemenangan telak 5-0. 

"Ada segalanya dalam air mata ini, musim yang berat di mana kami hampir tersingkir dari Liga Champions, kalah 0-2 dari Manchester City di kandang dan kemudian bangkit," ujar Donnarumma kepada Sky Sport Italia.

"Di situlah perjuangan kami dimulai dan sekarang kami akan menikmati setiap momen, karena ini adalah musim yang luar biasa,” tambahnya. 

 

 


Faktor PSG Bisa Kalahkan Inter Milan

Donnarumma turut membeberkan faktor yang membuat PSG bisa menang mudah atas Inter Milan, klub yang membuat Bayern Munchen dan Barcelona tersingkir dari Liga Champions. 

Donnarumma dengan tegas menyebut faktor Luis Enrique sebagai pelatih. "Pelatih memberi kami kebebasan, ketenangan, waktu untuk tinggal di rumah bersama keluarga, karena saat mempersiapkan pertandingan penting seperti ini, menurut saya semakin lama Anda berada di tempat latihan memikirkannya, semakin besar tekanannya," kisah Donnarumma. 

"Ini adalah filosofi pelatih dan itu berhasil, saya setuju dengan itu. Kami sangat tenang dan percaya diri, bahkan hampir tidak terasa seperti final Liga Champions." 

"Saya tahu betapa pentingnya hal ini bagi orang Italia, saya tahu seberapa besar determinasi yang mereka berikan dalam situasi seperti ini, tapi kami benar-benar terorganisasi dengan baik, banyak pergerakan di lapangan dan tidak memberi lawan titik referensi. Saya rasa itu sangat membantu juga," lanjutnya. 

Sumber: Football Italia 

Berita Terkait