Kutukan Paceklik Trofi Akhirnya Runtuh pada 2025: Mulai dari Harry Kane hingga PSG Berpesta Juara

Tak hanya Harry Kane, beberapa klub Eropa juga mengakhiri penantian puluhan tahun untuk bisa menyudahi kutukan trofi juara.

BolaCom | Rizki HidayatDiterbitkan 01 Juni 2025, 16:45 WIB
Usahanya akhirnya berbuah hasil trofi Bundesliga ke-33 untuk Bayern, dan trofi pertama sepanjang hidup bagi Kane. (AP Photo/Matthias Schrader)

Bola.com, Jakarta - Paceklik trofi juara sempat menghantui sejumlah klub di Eropa dan pemain paling ikonik di dunia sepak bola. Namun pada tahun ini, kutukan titel juara yang telah lama membayangi akhirnya runtuh pada tahun ini.

Pesepak bola top yang merasakan pahitnya puasa gelar adalah Harry Kane. Kapten Timnas Inggris tersebut menjelma menjadi satu di antara striker paling produktif di dunia.

Advertisement

Sayangnya, Kane selalu gagal meraih trofi juara. Menjalani karier profesional sejak 2009, pemain berusia 31 tahun tersebut hanya bisa gigit jari melihat klub lain merayakan pesta juara.

Pada musim panas 2024, Harry Kane akhirnya mengambil keputusan penting dalam kariernya. Dia memilih cabut dari Tottenham Hotspur, dan menerima pinangan dari Bayern Munchen.

Keputusan itu pun berbuah manis, setelah penantian panjang selama 16 tahun, Harry Kane akhirnya berhasil merengkuh trofi juara. Kane turut membantu Bayern Munchen menjuarai Bundesliga musim ini.

Meraih gelar juara jadi momen mengharukan bagi Kane dan para penggemar yang setia menantinya. Kegigihannya menjadi inspirasi nyata, kerja keras dan kesabaran pada akhirnya akan membuahkan hasil.

"Inilah momen yang selama ini saya tunggu-tunggu. Saya tahu begitulah cara mereka merayakannya di sini, dan sekarang saya punya video, foto, kenangan, dan medali. Itu semua tidak bisa diambil dari saya," kata Harry Kane.

Tak hanya Kane, beberapa klub Eropa juga mengakhiri penantian puluhan tahun untuk bisa menyudahi kutukan trofi juara. Berikut ulasannya.

 

 

 


Bologna (51 Tahun)

Pemain Bologna merayakan kemenangan dengan mengangkat trofi Piala Italia (Coppa Italia) usai mengalahkan AC Milan pada laga final yang digelar di stadion Olimpico, Roma, pada 14 Mei 2025 waktu setempat atau pada Kamis (15/5/2025) dini hari WIB. (Isabella BONOTTO/AFP)

Klub yang dijuluki I Rossoblu tersebut mengakhiri penantian yang nyaris tak masuk akal. Setelah 51 tahun tanpa gelar, Bologna akhirnya pecah telur pada tahun ini!

Mereka menjuarai Coppa Italia 2024/2025, setelah membungkam raksasa AC Milan dengan skor tipis 1-0 di Stadio Olimpico, 15 Mei 2025.

Bagi Bologna dan suporternya, gelar juara tersebut bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi perayaan yang dulunya hanya bisa membayangkan kejayaan di masa lalu.

 


Newcastle United (70 Tahun)

Para suporter The Magpies tumpah ruah dalam perayaan yang telah dinantikan selama 70 tahun ini. (AFP/Oli Scarff)

Tak kalah dramatis dari Bologna, di Inggris, Newcastle United juga mengukir sejarah. The Magpies berhasil menjuarai Carabao Cup musim ini, setelah mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1 di Stadion Wembley, 16 Maret 2025.

Gelar juara tersebut menjadi bersejarah, karena Newcastle menyudahi penantian selama 70 tahun untuk meraih trofi di kompetisi domestik. Titel juara terakhir di ajang domestik yang diraih The Magpies adalah Piala FA 1955.


Crystal Palace (119 Tahun)

Para pemain Crystal Palace merayakan gelar juara setelah mengalahkan Manchester City dalam laga final Piala FA yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris, Sabtu (17/05/2025). (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Bagi Crystal Palace, 2025 akan selalu dikenang sebagai tahun di mana mereka meraih gelar juara bergengsi perdana sejak klub dibentuk pada 1905 atau 119 tahun silam.

The Eagles terbang tinggi dengan menjuarai Piala FA musim ini, berkat kemenangan 1-0 yang krusial atas Manchester City di Stadion Wembley, 17 Mei lalu.

Sebuah pencapaian monumental yang mengubah status mereka dari tim underdog menjadi juara sejati. Kisah Palace adalah cerminan dari semangat juang dan keyakinan yang tak tergoyahkan.

 


Tottenham Hotspur (17 Tahun)

Menundukkan Manchester United 1-0 di final Liga Europa 2024/2025, Tottenham Hotspur berhasil mencetak sejarah baru dengan meraih gelar juara. (Thomas COEX/AFP)

Tottenham merupakan satu di antara klub papan atas Eropa dengan basis penggemar yang cukup besar. Namun, Spurs seringkali menjadi bahan lelucon karena minimnya trofi.

Namun, kutukan itu akhirnya sirna! Setelah 17 tahun tanpa gelar, sejak terakhir kali menjadi juara Carabao Cup 2008, The Lilywhites akhirnya berdiri di podium tertinggi.

Mereka menjadi kampiun Liga Europa berkat kemenangan 1-0 yang mendebarkan atas rival domestik, Manchester United, di final yang berlangsung di Estadio San Mames, 22 Mei lalu. Suporter Tottenham pun bisa bernapas lega dan merayakan dengan bangga keberhasilan tersebut.

 


Chelsea (Penguasa Eropa Sejati)

Chelsea sukses menorehkan sejarah baru usai keluar sebagai juara UEFA Conference League 2024/2025 setelah mengalahkan Real Betis 4-1. Tampak dalam foto, para pemain Chelsea merayakan trofi UEFA Conference League usai memenangi laga final melawan Real Betis di Tarczynski Arena, Wroclaw, Rabu 28 Mei 2025 waktu setempat atau Kamis (29/5/2025) dini hari WIB. (Sergei GAPON/AFP)

Tim London Biru juga menorehkan sejarah sebagai tim pertama yang berhasil mengawinkan tiga trofi bergengsi di turnamen Eropa. Sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan dominasi dan konsistensi Chelsea di panggung Benua Biru.

Gelar Eropa terakhir yang diraih The Blues adalah UEFA Conference League, setelah mengalahkan Real Betis 4-1 di final, 29 Mei 2025. Gelar ini mengukuhkan posisi mereka sebagai satu di antara klub elite Eropa.

Sebelumnya mereka sudah menjuarai Liga Champions (2011/2012, 2020/2021) dan Liga Europa (2012/2013, 2018/2019). Bahkan, Chelsea juga layak menyandang status sebagai penguasa Eropa sejati.

Mereka jadi klub pertama yang bisa meraih lima trofi top Benua Biru. Dua gelar lain yang sudah dimenangi adalah Piala Winners (1970/1971, 1997/1998) dan Piala Super Eropa (1998, 2021).


PSG (Trofi Perdana)

Kapten tim Paris Saint-Germain (PSG) asal Brasil, Marquinhos mengangkat trofi bersama rekan setimnya saat merayakan kemenangan pada laga final Liga Champions 2024/2025 melawan Inter Milan di Allianz Arena, Jerman, pada 31 Mei 2025 waktu setempat atau Minggu 1 Juni 2025 dini hari WIB. (FRANCK FIFE/AFP)

Paris Saint-Germain akhirnya mencapai puncak tertinggi di Liga Champions. Setelah bertahun-tahun berinvestasi besar-besaran dan membangun skuad bertabur bintang, PSG akhirnya sukses mengangkat trofi Si Kuping Besar yang pertama dalam sejarah klub.

Tak tanggung-tanggung, Les Parisiens membungkam Inter Milan dengan skor telak lima gol tanpa balas pada partai final di Allianz Arena, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. Trofi Liga Champions yang selama ini hanya impian, kini menjadi kenyataan.

Berita Terkait