Bola.com, Jakarta - Paceklik trofi juara sempat menghantui sejumlah klub di Eropa dan pemain paling ikonik di dunia sepak bola. Namun pada tahun ini, kutukan titel juara yang telah lama membayangi akhirnya runtuh pada tahun ini.
Pesepak bola top yang merasakan pahitnya puasa gelar adalah Harry Kane. Kapten Timnas Inggris tersebut menjelma menjadi satu di antara striker paling produktif di dunia.
Sayangnya, Kane selalu gagal meraih trofi juara. Menjalani karier profesional sejak 2009, pemain berusia 31 tahun tersebut hanya bisa gigit jari melihat klub lain merayakan pesta juara.
Pada musim panas 2024, Harry Kane akhirnya mengambil keputusan penting dalam kariernya. Dia memilih cabut dari Tottenham Hotspur, dan menerima pinangan dari Bayern Munchen.
Keputusan itu pun berbuah manis, setelah penantian panjang selama 16 tahun, Harry Kane akhirnya berhasil merengkuh trofi juara. Kane turut membantu Bayern Munchen menjuarai Bundesliga musim ini.
Meraih gelar juara jadi momen mengharukan bagi Kane dan para penggemar yang setia menantinya. Kegigihannya menjadi inspirasi nyata, kerja keras dan kesabaran pada akhirnya akan membuahkan hasil.
"Inilah momen yang selama ini saya tunggu-tunggu. Saya tahu begitulah cara mereka merayakannya di sini, dan sekarang saya punya video, foto, kenangan, dan medali. Itu semua tidak bisa diambil dari saya," kata Harry Kane.
Tak hanya Kane, beberapa klub Eropa juga mengakhiri penantian puluhan tahun untuk bisa menyudahi kutukan trofi juara. Berikut ulasannya.
Bologna (51 Tahun)
Klub yang dijuluki I Rossoblu tersebut mengakhiri penantian yang nyaris tak masuk akal. Setelah 51 tahun tanpa gelar, Bologna akhirnya pecah telur pada tahun ini!
Mereka menjuarai Coppa Italia 2024/2025, setelah membungkam raksasa AC Milan dengan skor tipis 1-0 di Stadio Olimpico, 15 Mei 2025.
Bagi Bologna dan suporternya, gelar juara tersebut bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi perayaan yang dulunya hanya bisa membayangkan kejayaan di masa lalu.
Newcastle United (70 Tahun)
Tak kalah dramatis dari Bologna, di Inggris, Newcastle United juga mengukir sejarah. The Magpies berhasil menjuarai Carabao Cup musim ini, setelah mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1 di Stadion Wembley, 16 Maret 2025.
Gelar juara tersebut menjadi bersejarah, karena Newcastle menyudahi penantian selama 70 tahun untuk meraih trofi di kompetisi domestik. Titel juara terakhir di ajang domestik yang diraih The Magpies adalah Piala FA 1955.
Crystal Palace (119 Tahun)
Bagi Crystal Palace, 2025 akan selalu dikenang sebagai tahun di mana mereka meraih gelar juara bergengsi perdana sejak klub dibentuk pada 1905 atau 119 tahun silam.
The Eagles terbang tinggi dengan menjuarai Piala FA musim ini, berkat kemenangan 1-0 yang krusial atas Manchester City di Stadion Wembley, 17 Mei lalu.
Sebuah pencapaian monumental yang mengubah status mereka dari tim underdog menjadi juara sejati. Kisah Palace adalah cerminan dari semangat juang dan keyakinan yang tak tergoyahkan.
Tottenham Hotspur (17 Tahun)
Tottenham merupakan satu di antara klub papan atas Eropa dengan basis penggemar yang cukup besar. Namun, Spurs seringkali menjadi bahan lelucon karena minimnya trofi.
Namun, kutukan itu akhirnya sirna! Setelah 17 tahun tanpa gelar, sejak terakhir kali menjadi juara Carabao Cup 2008, The Lilywhites akhirnya berdiri di podium tertinggi.
Mereka menjadi kampiun Liga Europa berkat kemenangan 1-0 yang mendebarkan atas rival domestik, Manchester United, di final yang berlangsung di Estadio San Mames, 22 Mei lalu. Suporter Tottenham pun bisa bernapas lega dan merayakan dengan bangga keberhasilan tersebut.
Chelsea (Penguasa Eropa Sejati)
Tim London Biru juga menorehkan sejarah sebagai tim pertama yang berhasil mengawinkan tiga trofi bergengsi di turnamen Eropa. Sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan dominasi dan konsistensi Chelsea di panggung Benua Biru.
Gelar Eropa terakhir yang diraih The Blues adalah UEFA Conference League, setelah mengalahkan Real Betis 4-1 di final, 29 Mei 2025. Gelar ini mengukuhkan posisi mereka sebagai satu di antara klub elite Eropa.
Sebelumnya mereka sudah menjuarai Liga Champions (2011/2012, 2020/2021) dan Liga Europa (2012/2013, 2018/2019). Bahkan, Chelsea juga layak menyandang status sebagai penguasa Eropa sejati.
Mereka jadi klub pertama yang bisa meraih lima trofi top Benua Biru. Dua gelar lain yang sudah dimenangi adalah Piala Winners (1970/1971, 1997/1998) dan Piala Super Eropa (1998, 2021).
PSG (Trofi Perdana)
Paris Saint-Germain akhirnya mencapai puncak tertinggi di Liga Champions. Setelah bertahun-tahun berinvestasi besar-besaran dan membangun skuad bertabur bintang, PSG akhirnya sukses mengangkat trofi Si Kuping Besar yang pertama dalam sejarah klub.
Tak tanggung-tanggung, Les Parisiens membungkam Inter Milan dengan skor telak lima gol tanpa balas pada partai final di Allianz Arena, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. Trofi Liga Champions yang selama ini hanya impian, kini menjadi kenyataan.