Lawatan Manchester United ke Malaysia Berujung Cibiran, Lha Kok Bisa

Manchester United harus menerima nasib tak enak pasca-kunjungan ke Malaysia.

BolaCom | Nurfahmi BudiDiperbarui 02 Juni 2025, 14:48 WIB
Manajer Manchester United, Ruben Amorim (kiri), dan Mason Mount (tengah) dalam sesi konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/5/2025). MU akan beruji coba di ASEAN All-Stars di Stadion Bukit Jalil, Rabu (28/5/2025). (Bola.com/Yus Mei Sawitri)

Bola.com, Jakarta - Manchester United melewati momen tak mengenakkan selama lawatan ke Malaysia, dalam rangkaian tur pramusim. Tak hanya menelan kekalahan 0-1 dari ASEAN All Stars, MU juga mendapat sengatan ejekan dari legenda mereka, David Beckham.

Becks berkomentar tajam mengenai perilaku para pemain klub tersebut yang kurang bersahabat dengan penggemar selama tur mereka di Asia, khususnya di Malaysia pekan lalu. Beckham merasa sangat prihatin dengan sikap rekan-rekan mudanya yang tidak menunjukkan perhatian kepada para penggemar di kawasan Asia.

Advertisement

Seperti diketahui, Manchester United langsung melakukan tur ke Asia setelah menyelesaikan musim 2024/2025. Mereka terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menghadapi ASEAN All-Stars pada tanggal 28 Mei 2025, dan dua hari setelahnya, tim Setan Merah bertanding di Hong Kong.


Sikap Tak Enak

Pemain Manchester United, Patrick Dorgu berdel dengan dua pemain ASEAN All Stars, Kealey Adamson (kanan) dan Mo Kan dalam laga eksebisi di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/5/2025). (AFP/Mohd Rasfan).

Namun, selama berada di Malaysia, sikap para pemain MU terhadap penggemar terbilang tidak ramah. Berdasarkan laporan langsung dari sana, hanya Luke Shaw yang bersedia berhenti untuk memenuhi permintaan tanda tangan dari para penggemar ketika mereka tiba di hotel tempat menginap di Kuala Lumpur.

Sementara itu, Bruno Fernandes dan manajer Ruben Amorim bersedia memberikan senyuman kepada para penggemar. Sayangnya, sebagian besar pemain lainnya menunjukkan sikap cuek terhadap penggemar yang telah menunggu berjam-jam di lobi hotel.

Insiden yang paling mencolok adalah ketika Amad Diallo Traore mengacungkan jari tengahnya kepada penggemar Manchester United di Malaysia setelah kekalahan memalukan 0-1 dari ASEAN All-Stars. Alejandro Garnacho juga menunjukkan perilaku kurang baik dengan mendorong seorang penggemar yang merekamnya saat berjalan di Kuala Lumpur.


Becks Menyesali Tingkah Pemain MU

Pemain Manchester United Kobbie Mainoo, kiri, berebut bola dengan pemain ASEAN All-Star Malaysia, Manuel Ugarte, selama turnamen sepak bola Challenge Cup Malaysia 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 28 Mei 2025. (Foto AP/Vincent Thian)

Beckham sangat menyesalkan apa yang terjadi selama tur Asia ini. Menurutnya, pemain MU seharusnya bersikap ramah kepada para penggemar yang telah setia mendukung tim selama ini. Terlebih lagi, di musim 2024/2025, prestasi MU sangat mengecewakan. Tidak sepatutnya para penggemar mendapatkan perlakuan yang buruk dari pemain yang mereka dukung.

Beckham mengungkapkan, tindakan para pemain Manchester United saat ini tidak dapat diterima karena dapat merusak reputasi klub. Selama kariernya sebagai pemain, Beckham selalu berusaha untuk bersikap ramah kepada penggemar di setiap negara yang ia kunjungi.

“Ini masa-masa sulit. Saya tidak suka melihat beberapa hal yang terjadi di klub. Yang penting di lapangan, tetapi sejujurnya saya melihat banyak hal yang tidak baik di mata saya sebagai penggemar dan pecinta MU. Anda harus mewakili lambang klub. Itulah intinya. Saya telah melihat banyak hal di mana pemain tidak bertindak dengan cara yang benar,” kata Beckham kepada CBS Sports


Dulu, Para Pemain Selalu Hormat

Pemain Manchester United, Rasmus Hojlund, kanan, berebut bola dengan pemain ASEAN All-Star Kamboja, Mo Kan, tengah, selama turnamen sepak bola Challenge Cup Malaysia 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 28 Mei 2025. (Foto AP/Vincent Thian)

Beckham menambahkan, timnya dulu sangat menghormati arti bermain untuk Manchester United dan lambang klub tersebut. “Kami adalah bagian dari tim yang sangat santun. Kami memahami apa artinya bermain untuk Manchester United. Kami memahami apa arti lambang klub. Ke mana pun kami bepergian, baik di Eropa maupun di Asia, kami menghormati para penggemar," ujarnya.

Uniknya, beberapa media di Inggris menampilkan konten, sejumlah pemain Manchester United kurang sepakat dengan rencana tur Asia, segera setelah berakhirnya musim 2024/2025. Mereka merasa, klub telah memeras tenaga mereka demi meraih keuntungan finansial dari kegiatan tur tersebut.

Sumber : CBS

Tim Manchester United berpose untuk foto sebelum pertandingan persahabatan dengan tim ASEAN All-Star selama turnamen sepak bola Challenge Cup Malaysia 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 28 Mei 2025. (Foto AP/Vincent Thian)

Berita Terkait