Cerita Ersandrina Devega Salsabila Pertama Kali Dipanggil Timnas Voli Indonesia: Awalnya Sungkan, Kini Cepat Beradaptasi

Ersandrina Devega Salsabila masuk dalam daftar pemain yang dipanggil untuk menjalani training camp Timnas Voli Putri Indonesia, untuk turnamen AVC Nations Cup 2025 dan SEA VLeague 2025.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 04 Juni 2025, 21:30 WIB
Pemain Timnas Voli Indonesia, Ersandrina Devega Salsabila. (Mosva)

Bola.com, Jakarta - Ersandrina Devega Salsabila masuk dalam daftar pemain yang dipanggil untuk menjalani training camp Timnas Voli Putri Indonesia, untuk turnamen AVC Nations Cup 2025 dan SEA VLeague 2025.

Bagi atlet yang akrab disapa Caca tersebut, ini merupakan kali pertama dia dipanggil untuk bergabung dengan pelatnas timnas senior. Dia pernah membela Indonesia sebelumnya, tetapi di level junior, tepatnya pada ASEAN School Games 2017.

Advertisement

“Sudah pasti saya merasa bangga terhadap diri sendiri karena akhirnya dipercaya untuk masuk pelatnas senior. Jika nanti terpilih masuk tim inti, saya akan berusaha dan bertekad untuk menampilkan yang terbaik buat Indonesia,” kata Caca.

“Kerja keras saya selama ini akhirnya terbayar juga. Selama di Proliga saya sudah berusaha menampilkan yang terbaik. Dari dua musim terakhir, saya juga sudah dipercaya menjadi pemain utama,” ujar Caca menambahkan.

 


Dulu Sering Sungkan

Timnas Voli Putri Indonesia foto bersama saat acara pelepasan pemain untuk mengikuti ajang AVC Nations Cup 2025 di Padepokan Bola Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor. Rabu (4/6/2025). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pada Prorliga 2024, sulung dua bersaudara ini bermain untuk Bandung BJB Tandamata. Langkah mereka terhenti di babak regular. Pada Proliga 2025 yang baru selesai Mei kemarin, Caca memperkuat Jakarta Electric PLN dan menutup musim dengan berada di peringkat keempat.

Dari klub lalu kini membela negara, tentu banyak penyesuaian yang harus dilakukan Caca. Awal bergabung bersama pemain lain di pelatnas, dia mengaku sempat merasa sungkan.

“Kalau di timnas kan banyak seniornya, suka sungkan sendiri, takut salah ngomong. Tapi, teman-teman di pelatnas membantu supaya saya cepat bisa adaptasi. Saya juga harus bisa cepat beradaptasi dengan program latihan dari pelatih, yang pasti berbeda dengan saat memperkuat klub,” kata atlet yang tergabung di Moji Sport Volleyball Agency (Mosva) tersebut.

 


Idolakan Gabriela Guimaraes

Caca lahir di Surakarta pada 12 Desember 1999. Dia mengenal voli dari sang ibu yang dulunya juga menggeluti cabang olahraga ini. Caca junior mengasah voli dengan bergabung di klub Vita Solo, hingga akhirnya bergabung dengan TNI Angkatan Udara.

“Sebenarnya dulunya saya tertarik menjadi polisi, bukan TNI Angkatan Udara. Enggak tahu kenapa, tapi dulu suka banget kalau lihat polisi yang pakai seragam sedang mengatur lalu lintas. Tapi ternyata sekarang bergabungnya malah sama TNI AU,” ujar Caca.

Seperti pemain pada umumnya, Caca juga punya idola. Untuk pemain dari luar negeri, dia menyebut Gabriela Guimaraes atau yang biasa disebut Gabi sebagai idola. Pemain Brasil tersebut baru saja mengantarkan Imoco Volley Conegliano menjadi juara Liga Italia 2024-2025.

Untuk pebola voli lokal, Caca menyebut Novia Andriyanti sebagai idola. “Menurut saya, di itu pemain komplet dan mainnya pintar. Defense dan receive-nya juga bagus, makanya saya suka dan pengin seperti dia,” ujar Caca.

Timnas putri senior dijadwalkan mengikuti turnamen AVC Women’s Volleyball Nations Cup di Vietnam pada 7-14 Juni 2025. Setelah itu, mereka diagendakan ikut turnamen SEA VLeague pada 1-3 Agustus 2025 di Thailand dan 8-10 Agustus 2025 di Vietnam.