Bola.com, Jakarta - Pelatih Barcelona, Hansi Flick, menunjukkan kepedulian dan apresiasinya kepada tim kepelatihannya dengan cara yang jarang dilakukan di dunia sepak bola profesional.
Menurut sejumlah laporan di Spanyol dan Jerman, Flick memutuskan untuk membagikan bonus kemenangan liga yang diterimanya kepada seluruh staf pelatih yang mendampinginya sepanjang musim.
Dalam kontraknya bersama Barcelona, pelatih asal Jerman itu disebut memiliki klausul bonus jika berhasil membawa klub menjuarai La Liga.
Setelah sukses mengantarkan Blaugrana meraih gelar juara musim ini—mengakhiri dominasi Real Madrid—Flick memilih untuk tidak menikmati bonus itu sendirian.
Penghargaan Konkret
Setiap anggota staf teknis Barcelona menerima sekitar 10 ribu euro (sekitar Rp186 juta) dari bonus tersebut.
Tindakan ini dianggap sebagai bentuk penghargaan konkret atas kerja keras dan kontribusi tim di balik layar yang jarang mendapat sorotan publik.
Langkah Hansi Flick ini pun menuai pujian luas, tidak hanya dari dalam klub, tetapi juga dari media dan para pengamat sepak bola Eropa.
Flick memang dikenal sebagai sosok pelatih yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan rasa hormat terhadap seluruh anggota tim.
Sejak masa kepemimpinannya di Bayern Munchen, di mana ia meraih treble winners pada musim 2019–2020, Flick kerap disebut sebagai manajer yang menciptakan lingkungan kerja harmonis antara pelatih, pemain, dan staf pendukung lainnya.
Kesuksesan Milik Bersama
Dalam sebuah pernyataan internal yang bocor ke media, seorang staf Barcelona menyebut tindakan Flick sebagai "bukti nyata bahwa kesuksesan adalah milik bersama, bukan hanya milik pelatih kepala."
Hubungan saling menghormati antara Flick dan timnya pun dikabarkan makin solid sejak ia resmi memperpanjang kontraknya bersama Barcelona awal bulan ini—kontrak baru yang juga disebut-sebut mencakup peningkatan kompensasi bagi beberapa staf kunci.
Langkah Flick ini menegaskan kembali filosofi kepelatihannya yang mengedepankan kerja tim, kolaborasi, dan pentingnya setiap peran dalam organisasi klub. Ia bukan hanya dikenal sebagai pelatih berprestasi, tetapi juga sebagai pemimpin yang memanusiakan rekan-rekannya.
Sumber: Sport via Tribuna