Bola.com, Jakarta - Marc Cucurella menjadi sasaran cemoohan tanpa henti sepanjang laga semifinal UEFA Nations League antara Spanyol dan Prancis di Mercedes-Benz Arena, Stuttgart, Jumat dini hari WIB (6-6-2025).
Namun kini, banyak penggemar merasa telah menemukan alasan di balik reaksi keras tersebut.
Pertandingan antara dua raksasa Eropa itu berlangsung sengit, mempertemukan juara Eropa saat ini, Spanyol, dengan finalis Piala Dunia 2022, Prancis, dalam perebutan tiket menuju final melawan Portugal.
Tim asuhan Luis de la Fuente tampil dominan sejak awal, mencetak empat gol lewat Nico Williams, Mikel Merino, Lamine Yamal, dan Pedri sebelum menit ke-60. Yamal bahkan mencetak gol keduanya usai Kylian Mbappe sempat memperkecil ketertinggalan Prancis.
Namun di tengah performa impresif La Roja, nama Cucurella justru terus bergema di tribune – bukan karena aksi menawannya, melainkan karena siulan dan cemoohan yang mengiringi setiap sentuhannya terhadap bola.
Dugaan Penyebab Cucurella Dicemooh
Cemoohan terhadap Marc Cucurella memicu berbagai pertanyaan dari publik. Banyak yang menduga, reaksi emosional tersebut berakar dari satu insiden kontroversial yang terjadi saat Spanyol menghadapi Jerman di perempat final Euro 2024.
Pada laga yang berlangsung hingga perpanjangan waktu itu, Cucurella terlihat memblokir tembakan dengan tangannya di dalam kotak penalti.
Kendati para pemain Jerman ramai-ramai melayangkan protes, wasit memilih untuk tidak memberikan penalti. Keputusan itu memicu perdebatan luas, mengingat situasi genting dan dampaknya yang signifikan terhadap hasil akhir.
Spanyol akhirnya lolos ke semifinal berkat gol dramatis Mikel Merino di menit-menit akhir babak tambahan, dan ketika laga melawan Prancis digelar di MHPArena, Stuttgart – kota di Jerman – jelas bahwa sebagian besar penonton lokal belum bisa melupakan insiden tersebut, bahkan hampir setahun setelahnya.
Respons Cucurella
Setelah pertandingan semifinal melawan Prancis, Cucurella angkat bicara soal sambutan tidak bersahabat yang diterimanya dari tribune.
"Hal-hal seperti ini memang terjadi," ujar bek Chelsea itu kepada Cadena COPE.
"Saya tidak merasa bersalah atas apa pun."
"Saya tidak tahu apa yang mereka coba capai dengan semua itu, tapi ya begitulah. Yang terpenting adalah kami berhasil ke final – itu yang utama," imbuhnya.
Sumber: Give Me Sport