Bola.com, Jakarta - Fabio Quartararo dari Yamaha mengatakan bahwa ia kembali mengalami masalah chatter (getaran ban belakang) dalam MotoGP Grand Prix Aragon, yang menyebabkan dia terjatuh saat berada di posisi ke-10.
Setelah tiga seri di mana ia berhasil meraih pole position dan berjuang untuk podium di dua di antaranya, juara dunia 2021 ini mengalami kesulitan sepanjang akhir pekan di Aragon.
Masalah chatter pada ban belakang membuatnya gagal meraih poin dalam sprint Sabtu, dan masalah yang sama muncul kembali di grand prix Minggu yang berlangsung selama 23 lap.
Quartararo terjatuh saat berada di posisi ke-10 di Tikungan 1 pada lap ke-13, dan mengatakan bahwa getaran di ban belakang membuatnya “tidak bisa mengendalikan motor”.
Bingung
Yang mengkhawatirkan, masalah ini tidak ia duga akan terjadi pada ban belakang tipe medium yang digunakannya, sehingga membuat Yamaha bingung.
“Sama seperti kemarin. Chatter di ban belakang. Ban depan terkunci, tidak ada grip,” jelasnya.
“Grip memang membaik setiap lap, tapi chatter-nya sangat parah sehingga saya tidak bisa mengendarai motor. Ketika saya mencoba mendorong lebih keras, kami malah kehilangan grip di depan. Ini cukup aneh, karena kalau kami melakukan putaran pendek, sekitar empat lap, kondisinya cukup baik."
“Tapi setelah lima atau enam lap, motor mulai mengalami banyak chatter, semakin lama semakin parah. Masalah ini berasal dari sesuatu yang kami belum tahu penyebabnya. Dengan ban soft kadang terjadi, tapi dengan ban medium kami tidak mengharapkan ini terjadi selama balapan, tapi hari ini hal itu terjadi."
“Jadi, ini sangat aneh. Biasanya tidak pernah terjadi dua kali berturut-turut. Kami harus mencari tahu penyebabnya. Ini situasi yang benar-benar aneh.”
Masih Lihat Potensi
Quartararo percaya Yamaha bisa melupakan akhir pekan buruk di Aragon, namun juga mencatat bahwa trek ini menjadi tempat yang tepat untuk benar-benar melihat posisi M1 2025 dalam hierarki MotoGP.
Meski ia yakin balapan-balapan berikutnya akan lebih baik untuk Yamaha, ia mengakui potensi paket motor saat ini “sangat buruk di Aragon dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.”
“Bagi saya, ini adalah titik di mana kami benar-benar bisa melihat potensi kami dan posisi kami saat ini,” ujarnya.
“Di beberapa trek kami lebih baik, di beberapa trek kami lebih buruk, tapi Aragon adalah salah satu trek di mana sangat penting untuk melihat potensi kami, dan hasilnya sangat buruk."
“Jadi, saya pikir kami harus banyak meningkatkan performa. Masih perjalanan panjang ke depan, tapi saya pikir Mugello dan Assen adalah trek di mana kami bisa jauh lebih cepat.”
Setelah kecelakaan Quartararo, pembalap Yamaha terbaik yang finis adalah Alex Rins di posisi ke-11.
Sumber: Crash