Concacaf Tolak Keinginan Greenland Jadi Anggotanya

Concacaf menolak pengajuan keanggotaan Greenland.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 11 Juni 2025, 09:45 WIB
Lapangan buatan luar ruangan Stadion Nuuk digambarkan dengan latar belakang bangunan dan gunung di Nuuk, Greenland, pada tanggal 29 Agustus 2024. Wilayah ini hampir tidak berpenghuni, sebagian besar tertutup es, namun, di Greenland, sepak bola adalah raja dan para penggemar, yang mencari pengakuan, ingin dapat mengukur diri mereka sendiri dengan negara-negara lain, yang merupakan khayalan selama mereka belum bergabung dengan federasi kontinental. (James BROOKS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Badan pengatur sepak bola kawasan Amerika Utara, Tengah, dan Karibia, Concacaf, menolak permohonan keanggotaan dari Greenland.

Keputusan ini diambil dalam kongres luar biasa yang digelar menjelang turnamen Gold Cup bulan ini. Meski begitu, Concacaf tidak mengungkapkan alasan spesifik di balik penolakan tersebut.

Advertisement

Dalam pernyataan resmi, mereka menyampaikan, "Berdasarkan evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh administrasi dan Dewan Concacaf, serta sesuai Statuta Concacaf, para Asosiasi Anggota telah meninjau aplikasi keanggotaan yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Greenland dan secara bulat menolaknya."


Alasan Ajukan Permintaan ke Concacaf

Pemandangan Desa Kulusuk di Kota Sermersooq, Greenland, Denmark, 19 Agustus 2019. Desa Kulusuk adalah wilayah terpencil di Greenland. (Jonathan NACKSTRAND/AFP)

Greenland merupakan pulau terbesar di dunia yang bukan bagian dari benua mana pun, dengan populasi sekitar 57.000 jiwa. 

Menurut Reuters, Greenland hanya memiliki 18 lapangan sepak bola.

Secara politik, wilayah ini merupakan bagian dari Kerajaan Denmark, tetapi secara geografis berada di kawasan Amerika Utara.

Kendati memiliki wilayah yang luas, Greenland belum pernah ambil bagian dalam kompetisi sepak bola internasional resmi.

Greenland tidak memenuhi syarat untuk bergabung dengan UEFA karena badan sepak bola Eropa itu hanya menerima negara-negara yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Namun, aturan tersebut tidak berlaku di Concacaf sehingga Greenland mencoba mengajukan permohonan ke konfederasi regional ini tahun lalu. 


Masuk Pusaran Isu Geopolitik

Pemandangan Desa Kulusuk di Kota Sermersooq, Greenland, Denmark, 16 Agustus 2019. Greenland merupakan teritori dan wilayah otonomi khusus Denmark di wilayah Arktika. (Jonathan NACKSTRAND/AFP)

Kendati secara rutin menggelar laga persahabatan di luar yurisdiksi FIFA, Greenland hingga kini tetap berada di luar struktur resmi sepak bola internasional—bukan anggota FIFA, maupun Concacaf.

Penolakan dari Concacaf ini juga terjadi di tengah meningkatnya sorotan politik terhadap Greenland, setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara berulang mengutarakan keinginan agar Amerika Serikat mengambil alih wilayah tersebut.

Pernyataan kontroversial itu memicu reaksi keras di kancah internasional, dan secara tidak langsung menyeret isu keanggotaan sepak bola Greenland ke dalam pusaran geopolitik global.

 

Sumber: ESPN