Bola.com, Jakarta - Barcelona memiliki banyak pemain muda dengan prestasi mengesankan. Lamine Yamal memimpin generasi pemain muda di Camp Nou.
Namun, tidak jauh di belakangnya ada Pau Cubarsi, yang baru berusia 18 tahun musim panas ini dan sudah memiliki empat trofi juara bersama Barcelona.
Pau Cubarsi masuk ke tim utama beberapa bulan setelah Lamine Yamal pada Januari musim lalu di bawah pelatih Xavi Hernandez, dan sejak itu jarang absen dari tim inti.
Musim panas lalu ia hampir masuk skuad Euro 2024, tetapi sebagai gantinya ia meraih medali emas di Olimpiade 2024 Jepang bersama Spanyol.
Yang menarik sementara sebagian besar rekan setimnya berlibur di Ibiza, diberitakan Cadena SER, Pau Cubarsi harus menghabiskan waktu di ruang kelas.
Hal ini menjadi sorotan musim panas lalu saat Lamine Yamal mengikuti ujian sekolah selama Euro 2024, dan Cubarsi juga harus menyesuaikan studinya dengan jadwal sepak bolanya tahun ini.
Ujian Masuk Kuliah
Musim panas ini ia akan mengikuti ujian masuk universitas di UA Barcelona, dengan tujuan masuk kelas bisnis dan ekonomi tahun depan setelah menyelesaikan studi sekolahnya.
Artinya Pau Cubarsi akan masuk Universitas dengan status sebagai bek tengah paling berharga di dunia menurut Transfermarkt, bersama Alessandro Bastoni dan William Saliba yaitu 80 juta euro.
Bek muda ini telah menegaskan dirinya sebagai starter utama, baik bersama Spanyol maupuin Barcelona. Meski sempat melakukan beberapa kesalahan, Cubarsi tidak pernah diragukan kemampuannya oleh Hansi Flick.
Pau Cubarsi tampil sebanyak 56 kali untuk Barcelona, memberikan empat assist dan mencetak gol pertamanya saat Barcelona meraih treble domestik berupa Piala Super Spanyol, Copa del Rey, dan La Liga. Cubarsi juga masuk dalam kandidat penghargaan Golden Boy tahun ini