Bola.com, Jakarta - Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, "akhirnya memberikan respons" setelah fotonya tersebar luas saat sedang menikmati liburan bersama seorang model OnlyFans berusia 30 tahun, Fati Vazquez.
Yamal, yang masih berusia 17 tahun dan menjadi satu di antara kandidat kuat Ballon d'Or usai mencetak 18 gol serta memberikan 25 assist sepanjang musim untuk Barcelona, kini sedang menikmati waktu istirahat.
Dengan absennya Barcelona dari Piala Dunia Antarklub 2025, winger muda tersebut memanfaatkan masa liburan sebelum kembali ke sesi pramusim.
Dalam beberapa hari terakhir, Yamal terlihat menghabiskan waktu bersama Fati Vazquez, seorang influencer dan mantan pramugari, dalam sejumlah momen santai di Italia.
Foto-foto mereka berdua menaiki jet ski menjadi viral di media sosial. Baik Yamal maupun Vazquez juga mengunggah gambar dari lokasi yang sama, termasuk saat berlayar, naik helikopter, hingga bersantai di tepi kolam renang.
Klarifikasi soal Hubungan
Kendati muncul spekulasi bahwa keduanya memiliki hubungan khusus, mengingat perbedaan usia 13 tahun, rumor itu segera ditepis.
Pakar hiburan, Javi de Hoyos, mengklaim telah berbicara langsung dengan Lamine Yamal dan menyampaikan bahwa pemain bernomor punggung 10 yang baru di Barcelona tersebut, membantah keras adanya hubungan romantis dengan Vazquez.
"Yamal secara tegas membantah bahwa dirinya berpacaran dengan Fati. Ia menegaskan tidak ada apa-apa di antara mereka," kata Javi de Hoyos.
"Ia juga menyebut bahwa dirinya tidak berlibur sendirian, melainkan bersama rekan-rekannya sesama pemain Barcelona," lanjutnya.
De Hoyos juga menyebut bahwa kemungkinan Fati Vazquez lebih dekat dengan pemain Barcelona lainnya atau merupakan teman dari satu di antara rekan Yamal.
Pesan Fati Vazquez untuk Para Pembencinya
Meski Yamal belum mengeluarkan pernyataan resmi, Fati Vazquez telah angkat suara menyusul gelombang komentar kasar yang ditujukan kepadanya di media sosial.
Dalam unggahan di akun Instagram miliknya yang memiliki lebih dari 445 ribu pengikut, ia mengungkapkan rasa kecewa atas perlakuan yang diterimanya.
"Sedih rasanya melihat ada orang yang menyimpan begitu banyak kegelapan dalam dirinya, sampai mereka tega mendoakan kematian seseorang yang bahkan tidak mereka kenal," tulis Fati.
"Apa yang diproyeksikan orang lain, lebih menggambarkan siapa mereka dibanding siapa saya. Saya memilih hidup dengan tujuan, terus tumbuh, dan dikelilingi oleh cahaya. Untuk mereka yang mendoakan keburukan pada saya, saya doakan kesembuhan bagi mereka karena tidak ada orang yang benar-benar damai dengan dirinya sendiri yang akan berusaha menghancurkan orang lain," imbuhnya.
Sumber: Sportbible