Kisah Balapan F1 yang Sangat Kontroversial: Michael Schumacher Juara, tetapi Hanya 6 Mobil yang Berpartisipasi

Michael Schumacher pernah mencatatkan kemenangan pada F1 GP Amerika Serikat 2005 yang sangat kontroversial.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 20 Juni 2025, 13:30 WIB
Pembalap Ferrari, Michael Schumacher terlihat di pit Sirkuit Monaco pada sesi latihan bebas kedua Formula 1 GP Monaco pada 19 Mei 2005. (AFP/Damien Meyer)

Bola.com, Jakarta - Karier Michael Schumacher di kancah Formula 1 sangat legendaris. Ia mengoleksi tujuh gelar juara dunia. 

Rekor tersebut hanya bisa disamai oleh Lewis Hamilton. Pembalap Inggris tersebut juga mengemas tujuh gelar juara dunia. 

Advertisement

Sepanjang kariernya yang legendaris, Schumacher mencatatkan 91 kemenangan. Itu menjadi rekor kemenangan terbanyak pembalap F1, sebelum dipecahkan Hamilton pada 2020. 

Pembalap asal Jerman tersebut meraih banyak kemenangan ikonik dan finis yang sangat ketat, sehingga fans terkesima dengan penampilannya.

Namun, kemenangan pada Grand Prix AS 2005 terasa tidak mengesankan, bahkan banyak yang menyebutnya sangat kontroversial. Schumacher menjuarai balapan yang hanya diikuti enam pembalap, karena masalah ban. 

Para pembalap lainnya melakukan boikot besar-besaran pada balapan yang terjadi 20 tahun lalu tersebut. 

 

Tampil dengan gaya yang kontras, pilihan busana mereka menarik untuk disimak dan dijadikan inspirasi. [@anyageraldine/@its_lauramoane2].

Mengapa Balapan F1 GP Amerika Serikat 2005 Sangat Kontroversial?

Logo Formula 1 (F1). (AFP/Mark Thompson)

 

Dua hari sebelum hari balapan, saudara Schumacher, Ralf Schumacher, mengalami kecelakaan saat latihan yang membuat produsen ban, Michelin, melaporkan detail penting.

Perusahaan tersebut memasok ban yang tidak dapat menahan kecepatan tinggi saat menikung.

Mereka meminta izin kepada FIA untuk menyediakan sejumlah ban lagi, yang ditolak dengan alasan aturan yang ditetapkan oleh badan tersebut.

Michelin juga meminta FIA untuk membuat chicane, atau serangkaian tikungan, yang dirancang untuk memperlambat mobil sebelum tikungan ke-13 yang menjadi tempat munculnya masalah.

Permintaan ini juga ditolak dan 14 mobil dari tujuh tim memutuskan untuk tidak ikut balapan. Enam mobil yang berada di grid menggunakan ban Bridgestone dan tidak mengalami masalah di grid, sehingga mereka memutuskan terus balapan.


Siapa yang Mengundurkan Diri dari F1 GP Amerika Serikat?

Pembalap Ferrari, Michael Schumacher memberi isyarat untuk menghidupkan mesinnya ketika sesi latihan pertama Formula 1 GP Australia di Melbourne, 07 Maret 2003. (AFP/Torsten Blackwood)

Grand Prix AS merupakan balapan kesembilan pada musim itu. Fans sudah tidak sabar dan antusias menyaksikan persaingan sengit para pembalap. 

Schumacher merupakan juara bertahan pada 2004 bersama Ferrari. Pembalap lain seperti Fernando Alonso - yang akhirnya menjadi juara F1 2005 - dan Kimi Raikkonen juga merupakan prospek yang menarik.

Memasuki Grand Prix AS, keduanya memimpin grid di posisi pertama dan kedua.

Namun, setelah tidak ada kesepakatan yang dicapai antara FIA dan tim, mereka memutuskan mundur dari balapan, yang berujung pada kemenangan Schumacher.

Hanya Ferrari, Minardi, dan Jordan yang menjadi tim yang berpartisipasi dalam balapan tersebut.


Apa yang Terjadi Setelah Kontroversi Ban?

Pembalap Ferrari, Michael Schumacher tersenyum di paddock setelah sesi kualifikasi Formula 1 GP Bahrain di Sirkuit Sakhir pada 11 Maret 2006. (AFP/Loic Venance)

Schumacher tidak merayakan kemenangannya seperti pembalap lainnya. Tidak ada perayaan khas dengan sampanye karena penonton tidak gembira melihat hasil balapan.

Citra Michelin merosot drastis setelah kontroversi tersebut. Mereka memutuskan memberikan kompensasi kepada semua penggemar balapan.

Setelah 2006, ban Michelin tidak lagi digunakan di F1 karena Bridgestone menjadi produsen resmi.

Sumber: Sportbible 

Berita Terkait