Bola.com, Jakarta - Bagi Lola Yamaha ABT Formula E Team, Jakarta bagaikan rumah. Jakarta sedang menggelar Formula E 2025 di Sirkuit e-Prix Internasional Jakarta, Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (21/6/2025).
Musim 2024/2025 menjadi pengalaman pertama untuk Lola Yamaha ABT Formula E Team mengaspal di lomba balap mobil listrik paling bergengsi di dunia itu.
Lola Yamaha ABT Formula E Team memetik banyak pelajaran di musim ini. Untuk sementara, tim asal Inggris itu menduduki posisi terakhir klasemen konstruktor dengan 30 poin.
Dua pembalap Lola Yamaha ABT Formula E Team, Lucas di Grassi, menempati peringkat ke-16 dengan 30 poin, sedangkan rekan setimnya, Zane Maloney, berada di urutan ke-21 lewat nol angka.
"Atmosfer dan suhu sangat tinggi, tapi sangat baik bagi orang Asia. Saya biasa dengan suhu. Saya melihat Jakarta sebagai suatu tempat rumah," ujar Technical Research & Development Center, Chief Strategy Lead, Yamaha Motor Co., Ltd, Takashi Hara, di Sirkuit e-Prix Internasional Jakarta.
"Ini merupakan pasar terbesar di dunia. Jadi, kami mengalami pengalaman yang sangat baik, dan semoga berhasil," jelas Takashi Hara.
Beberapa Kendala
Takashi Hara mengungkapkan apa saja kendala yang dialami timnya di musim ini. Yamaha ABT Formula E Team mengincar hasil yang lebih baik di sisa musim.
"Di musim ini, kami berfokus pada catch-up. Mulai dari awal. Pertama, di Sao Paulo, dan Meksiko, kami mengalami banyak masalah dengan program perangkat. Sekarang, kami berada di kelas tengah," ucapnya.
"Tapi, kami memiliki banyak yang bisa kami lakukan. Hasil yang baik, setiap pertandingan, setiap ujian. Sekarang, semoga selama empat bulan, termasuk di Jakarta, kami mendapatkan hasil yang baik," tuturnya.
Bidik Podium
Pada musim ini, Yamaha ABT Formula E Team baru sekali naik podium. Lucas di Grassi mempersembahkan peringkat kedua dalam balapan pertama di Miami. Di sisa tiga seri, mereka berambisi untuk masuk tiga besar lagi.
"Tentu saja, podium lagi adalah prioritas pertama. Tapi, kami berfokus pada pelajaran," tutur Takashi Hara.
"Bukan hanya menang, tapi juga pelajaran. Jadi, kita berfokus pada menyeimbangkan. Tapi, musim ini, musim selanjutnya, targetnya adalah kelas atas," terangnya.