Bola.com, Jakarta Pembalap Mahindra Racing, Nyck de Vries, ditanya tentang pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, setelah membalap di Formula E Jakarta 2025.
Nyck de Vries, yang mempunyai darah Indonesia, terpaksa menerima kenyataan pahit setelah DNF di Sirkuit e-Prix Internasional Jakarta, Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (21/6/2025).
Padahal, driver asal Belanda itu sempat memimpin lomba. Namun, karena menyenggol Jake Dennis dari Andretti Formula E, Nyck de Vries dijatuhi penalti selama tujuh detik.
"Patrick Kluivert itu sedikit lebih dulu dari zaman saya. Saya kira saya masih berusia enam atau tujuh tahun saat dia bermain untuk Timnas Belanda," ujar Nyck de Vries.
Dari Malang
Darah Indonesia Nyck de Vries mengalir dari kakeknya yang dikabarkan berasal dari Malang, Jawa Tengah. Maka dari itu, balapan di Indonesia terasa spesial buatnya.
Nyck de Vries turut mengikuti karier Kluivert, bahkan juga anak-anaknya, terutama Justin Kluivert. Dia sempat tahu bahwa Justin sempat bermain untuk OGC Nice sebelum kini membela AFC Bournemouth.
"Jadi saya jelas masih ingat. Anak-anaknya juga bermain sepak bola. Satu di antaranya sempat bermain di Nice belum lana ini," ucap Nyck de Vries.
"Jadi ya, saya cukup mengikuti dunia sepak bola, meskipun mungkin saya bukan seorang spesialis," imbuh pembalap berusia 30 tahun tersebut.
Kiprah di Formula E
Dalam klasemen sementara Formula E 2024/2025, Nyck de Vries menempati posisi kesebelas dengan 56 poin. Pencapaian terbaiknya ialah menjadi runner-up di Monako.
Nyck de Vries telah beberapa musim berkancah di Formula E. Namun, ia juga sempat menjajal Formula One (F1) meski tidak bertahan lama akibat kalah bersaing.