Membedah 3 Formasi Mengerikan Liverpool Musim Depan: Kayak Enggak Ada Kurangnya Ini

Di awal jendela transfer musim panas 2025, Liverpool termasuk salah satu tim yang paling aktif, dengan pelatih Arne Slot membangun skuad yang berpotensi menjadi favorit juara musim depan.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 22 Juni 2025, 12:15 WIB
Suporter Liverpool memberikan dukungan saat melawan Wolverhampton pada laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (12/5). Liverpool menang 2-0 atas Wolves. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Liverpool mungkin juara bertahan Premier League, tetapi mereka jelas tidak berpuas diri. Di awal jendela transfer musim panas 2025, Liverpool termasuk salah satu tim yang paling aktif, dengan pelatih Arne Slot membangun skuad yang berpotensi menjadi favorit juara musim depan.

Pelatih asal Belanda itu sudah mengamankan jasa Jeremie Frimpong, sementara proses transfer Milos Kerkez dan rekrutan baru pemecah rekor klub, Florian Wirtz, hampir rampung. Selain itu, beredar rumor tentang kedatangan penyerang nomor sembilan baru dan bek tengah sebagai pengganti Jarell Quansah yang akan hengkang.

Advertisement

Kedalaman skuad yang akan dimiliki Slot diprediksi luar biasa. Pilihan formasi yang akan digunakan pun kemungkinan akan bervariasi sepanjang musim, tergantung kondisi kebugaran dan jadwal padat. Jika semua rumor transfer terealisasi, berikut tiga formasi paling menarik yang bisa dipilih Slot.

 


Formasi Tiga Bek

Bek Liverpool, Virgil van Dijk, mencetak gol ke gawang Chelsea dalam laga pekan ke-35 Premier League 2024/2025 di Stamford Bridge, Minggu (4/5/2025). Liverpool menyerah 1-3 dari Chelea dalam laga ini. (AP Photo/Kin Cheung)

Meski musim lalu Liverpool sebagian besar memakai formasi yang sama, tambahan pemain baru memberi peluang untuk lebih fleksibel. Kedatangan kapten Crystal Palace, Marc Guehi, bisa membentuk tiga bek tangguh bersama Ibrahima Konate dan Virgil van Dijk, yang didukung oleh kiper andalan Alisson.

Formasi ini memberi kebebasan lebih bagi Frimpong dan Kerkez sebagai wing-back untuk menonjolkan kemampuan menyerang mereka, sejajar dengan duet gelandang Alexis Mac Allister dan Ryan Gravenberch yang bersinar musim lalu.

Florian Wirtz akan menempati posisi di lini depan, khususnya di sisi kiri, sementara Mohamed Salah tetap di sisi kanan sebagai ancaman utama. Untuk fleksibilitas, Slot mungkin memilih Luis Diaz yang lebih mengambang di tengah, bukan penyerang nomor sembilan tradisional, terutama jika kepergian Darwin Nunez tak terhindarkan.

 


Formasi 4-3-3

Di babak kedua, Liverpool berhasil memecah kebuntuan. Pada menit ke-52, Alexis Mac Allister mencetak gol keunggulan untuk The Reds. (Oli SCARFF/AFP)

Slot mungkin juga berpikir, “Jika tidak rusak, jangan diperbaiki.” Jadi, formasi 4-3-3 bisa tetap dipakai. Conor Bradley mungkin dipilih sebagai bek kanan menggantikan Frimpong, dengan Konate dan Van Dijk melanjutkan kemitraan mereka.

Formasi ini memberi kesempatan bagi Dominik Szoboszlai di lini tengah tiga pemain, meski musim ini terasa sangat menentukan bagi gelandang asal Hungaria itu. Sementara itu, Salah dan Wirtz kembali mengisi posisi sayap kiri dan kanan.

Dengan kabar adanya penyerang baru, Alexander Isak bisa jadi pilihan tepat. Penyerang asal Swedia itu sudah termasuk yang terbaik di Premier League, dan jika Liverpool berhasil memboyongnya dari St James’ Park, dia bisa menjadi kejutan di lini serang yang sudah kuat.

 


Formasi 4-2-3-1

Gelandang anyar Liverpool, Florian Wirtz. (dok. Liverpool)

Alternatif lain, Slot bisa menempatkan Wirtz sebagai gelandang serang nomor 10 dalam sistem 4-2-3-1. Guehi bisa berpasangan dengan Van Dijk di tengah, sementara Robertson tetap di bek kiri. Kejutan bisa datang dari kiper Giorgi Mamardashvili, yang didatangkan musim lalu tapi dipinjamkan ke Valencia. Kiper asal Georgia ini dipersiapkan sebagai pengganti jangka panjang Alisson, dan jika Alisson cedera, Mamardashvili bisa diberi kesempatan.

Dengan Wirtz di posisi nomor 10, Cody Gakpo bisa mengokohkan posisi di sayap kiri, di mana ia tampil berbahaya musim lalu. Jika Nunez pergi, kemungkinan Diogo Jota bertahan, sehingga ia juga mendapat tempat di lini depan dalam susunan pemain ini.

Berita Terkait