Paul Pogba dan 4 Bintang yang Terlupakan tapi Layak Main di Piala Dunia 2026: Ada Neymar, Siapa Lagi?

Nama mereka sudah terlupakan, padahal aksinya bersama tim nasional dinantikan di Piala Dunia.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 26 Juni 2025, 11:30 WIB
3. Gelar Bergengsi - Pogba sudah meraih banyak gelar bergengsi selama berkarier di lapangan hijau. Mulai dari Juara Serie A Italia hingga meraih juara Piala Dunia bersama timnas Prancis. (AFP/Franck Fife)

Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada tinggal setahun lagi, dan atmosfer antusias mulai terasa. Selain bintang muda yang bersinar, ada pula sederet nama besar yang dulunya pernah memikat dunia, tapi kini nyaris terlupakan.

Meski tergerus usia dan cedera, para pemain ini masih menyimpan hasrat untuk membuktikan diri bahwa mereka belum habis dan merasa senang bisa mewakili negaranya di turnamen terbesar di dunia.

Advertisement

Inilah lima superstar “yang terlupakan” tapi layak mendapat kesempatan kedua untuk bersinar di panggung terbesar dunia ketika Piala Dunia 2026 berlangsung.


1. Paul Pogba (Prancis)

Pogba dan Mbappe merayakan kesuksesan Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018. (AP/Matthias Schrader)

 

Gelandang flamboyan ini adalah salah satu pahlawan Prancis saat menjuarai Piala Dunia 2018. Namun sejak saat itu, karier Pogba terhambat inkonsistensi dan cedera.

Kepindahannya kembali ke Juventus dari Manchester United bukannya membangkitkan karier, justru memperburuknya dengan minimnya kontribusi di lapangan.

Kini, kabar menyebutkan bahwa Pogba akan bergabung dengan AS Monaco. Kembali bermain di tanah kelahirannya bisa menjadi titik balik bagi sang gelandang.

Jika bisa menemukan kembali performa terbaiknya di Ligue 1, pelatih Didier Deschamps mungkin akan mempertimbangkan untuk memanggilnya kembali.

Pada usia 32 tahun saat Piala Dunia nanti, Pogba bisa menjadi sosok berpengalaman yang krusial bagi Les Bleus.


2. Neymar Jr. (Brasil)

Pemain Brasil Neymar (kiri) merayakan golnya ke gawang Jepang dalam pertandingan persahabatan di Japan National Stadium, Tokyo, Senin (6/6/2022). (foto: CHARLY TRIBALLEAU / AFP)

 

Meski menyandang status pencetak gol terbanyak sepanjang masa Brasil, karier Neymar terasa kurang lengkap tanpa trofi utama bersama tim nasional senior.

Cedera dan keputusan karier yang dipertanyakan—termasuk kepindahan ke Liga Arab—membuatnya jauh dari sorotan utama.

Kini Neymar tengah menjalani rehabilitasi cedera ACL dan telah kembali ke klub masa kecilnya, Santos. Target utamanya adalah kembali fit untuk tampil di Piala Dunia 2026.

Pada usianya yang ke-34 tahun saat turnamen, Neymar berharap bisa memberikan satu lagi magis terakhir untuk Selecao, dan mungkin—akhirnya—mengangkat trofi impian bersama negaranya.


3. Isco (Spanyol)

Pemain timnas Spanyol, Isco (tengah) bersama rekan setimnya merayakan gol ke gawang Albania dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Jose Rico Perez, Jumat (6/10). Satu gol Isco mewarnai kemenangan Spanyol 3-0. (AP/Alberto Saiz)

 

Nama Isco sempat tenggelam setelah masa-masa sulit di Real Madrid dan kegagalan di Sevilla. Namun, kebangkitan luar biasa bersama Real Betis membuatnya kembali diperhitungkan.

Permainan magisnya di lini tengah Betis bahkan sempat membawanya kembali ke skuad Spanyol, meskipun cedera menghalangi partisipasinya di Euro 2024.

Pada usianya yang ke-33 tahun saat Piala Dunia nanti, Isco membuktikan teknik dan visi bermain tak lekang oleh waktu. Jika performa apiknya terus berlanjut, tak ada alasan bagi Spanyol untuk mengabaikan sang maestro.


4. Dele Alli (Inggris)

Dele Alli - Performa pemain asal Inggris ini terus merosot. Conte yang terkenal sebagai pelatih tegas dan disiplin tinggi tidak akan segan-segan mendepak anak asuhnya yang malas dan bermain di bawah standar. (AFP/Glyn Kirk)

 

Dulu dianggap sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di Eropa, Dele Alli kini nyaris terlupakan. Cedera, masalah mental, dan penurunan performa membuatnya tercecer jauh dari radar tim nasional Inggris.

Namun, tekadnya tak pernah pudar.

"Saya punya pengingat di ponsel setiap pukul 11:00: Piala Dunia 2026," ujar Dele suatu waktu.

Kini bermain di klub Serie A Como di bawah asuhan Cesc Fabregas, Dele berharap bisa menghidupkan kembali kariernya. Ia baru berusia 29 tahun dan masih punya cukup waktu untuk bangkit—jika bisa menjaga kebugaran dan konsistensi.


5. Mario Gotze (Jerman)

Mario Gotze akan memperkuat Eintracht Frankfurt pada musim depan. Ia dibeli dari PSV Eindhoven seharga 10 juta euro dengan kontrak hingga 2025. Sosok Gotze masih menjadi ingatan hangat saat jadi pahlawan kemenangan Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 silam. Meski tak muda lagi, pengalaman pria 30 tahun tersebut akan dibutuhkan oleh skuat yang berjuluk Die Alder. (AFP/Kenzo Tribouillard)

 

Pencetak gol kemenangan Jerman di final Piala Dunia 2014 ini telah menjalani perjalanan karier yang penuh lika-liku. Usai masa sulit di Bayern dan Dortmund, Gotze menemukan kembali stabilitas di PSV dan kini bermain untuk Eintracht Frankfurt.

Gotze sempat kembali ke tim nasional untuk Piala Dunia 2022, tapi sejak itu belum dipanggil lagi. Di bawah pelatih Julian Nagelsmann, peluangnya mungkin terbuka jika ia tampil konsisten.

Mungkin bukan sebagai pemain inti, tapi sebagai simbol pengalaman dan semangat juang, Gotze bisa kembali jadi inspirasi Die Mannschaft.

Berita Terkait