6 Bintang Terlupakan yang Bisa Bikin Kejutan Tampil di Piala Dunia 2026: Menunggu Gebrakan Pogba dan Neymar

Berikut adalah lima bintang bintang sepak bola yang diharapkan kembali bermain di Piala Dunia 2026.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 27 Juni 2025, 20:15 WIB
Kualifikasi Piala Dunia 2026 - 5 Pemain yang Bisa tampil di Piala Dunia (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Mantan gelandang Manchester United dan Juventus, Paul Pogba, bersiap comeback ke lapangan hijau setelah menepi lama karena masalah doping.

Ia dikabarkan segera merapat ke AS Monaco. Bukan mustahil, Pogba punya kans tampil di Piala Dunia 2026. 

Advertisement

Pogba, yang hampir tidak bermain selama tiga musim sejak meninggalkan Old Trafford, bukanlah satu-satunya mantan bintang kelas dunia yang ingin mengejar waktu yang hilang.

Ia juga berambisi  menunjukkan kepada dunia sepak bola apa yang telah mereka lewatkan menjelang Piala Dunia musim panas 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Berikut adalah lima bintang bintang sepak bola yang diharapkan kembali bermain di Piala Dunia 2026.

 

 


1. Paul Pogba

Juventus umumkan Paul Pogba gunakan nomor punggung 10. (Twitter/Juventus)

Pogba adalah salah satu pemain Les Bleus yang paling menonjol saat menjuarai Piala Dunia 2018. Namun, satu-satunya trofi lain yang diangkat Pogba dalam tujuh tahun sejak saat itu adalah gelar UEFA Nations League pada 2021.

Tetapi sekali lagi: Manchester United. Ia terperangkap dalam badai di klub sepak bola yang bisa dibilang berkinerja buruk di Eropa, tahun-tahun puncak Pogba berjalan tidak seperti seharusnya. Keputusannya kembali ke Juventus juga tidak berjalan baik. 

Kini, Pogba sudah sepakat gabung Monaco dengan kontrak berdurasi dua tahun. Bermain di negara asalnya mungkin tepat buat Pogba menata kembali kariernya. 

Didier Deschamps diberkati dengan banyak pilihan dalam pemilihan skuad. Tetapi, mia akan selalu memiliki ruang untuk pemain berusia 32 tahun itu jika kembali bugar dan bersemangat.


2. Neymar

Neymar, dalam pertandingan Santos melawan Atletico-MG di Brasil Serie A Championship, Rabu (16-4-2025). (X @SantosFC)

Karier Neymar jauh dari harapan banyak orang, apalagi jika melihat kehebatannya di lapangan hijau. Kariernya kurang mulus karena dipengaruhi keputusan yang buruk dan rangkaian masalah cedera. 

Pencetak gol terbanyak sepanjang masa Timnas Brasil itu bisa dibilang kurang dihargai.

Bahkan di PSG, yang tidak pernah benar-benar memberikan Ballon d'Or seperti yang direncanakan, ia mencetak 118 gol dan 79 assist hanya dalam 173 penampilan.

Itu adalah angka yang tidak masuk akal. Ia selalu cemerlang.

Namun, setelah bisa dibilang menyia-nyiakan masa jayanya, tahun-tahun senja Neymar juga terancam mengecewakan.

Dia kembali ke klub masa kecilnya Santos setelah cedera ACL yang membuatnya absen panjang selama berkarier di Arab Saudi. Namun, Neymar masih berambisi tampil di Piala Dunia 2026. 


3. Isco

Isco benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Real Madrid saat melawan Real Betis pada pekan ke-26 La Liga di Stadion Benito Villamarin, Minggu (2/3/2025) dini hari WIB. (AFP/Cristina Quicler)

Kata "terlupakan" mungkin agak berlebihan bagi Isco. Apalagi, ia tampil di dua final Eropa selama beberapa bulan terakhir.

Isco tampil memukau di babak pertama untuk Real Betis di Conference League melawan Chelsea sebelum tampil sebagai pemain pengganti untuk Spanyol di final UEFA Nations League.

Playmaker Spanyol ini secara konsisten tampil cemerlang selama dua musim di Verdiblancos asuhan Manuel Pellegrini. Pemanggilannya kembali ke timnas Spanyol bisa dibilang terlambat, dan hanya cedera yang membuatnya tidak mendapat tempat di skuad La Roja yang menjuarai Euro 2024.

Namun, Isco juga sempat mengalami masa-masa sulit. Ia dapat menjadi inspirasi bagi nama-nama lain dalam daftar ini, yang beberapa langkah lebih maju dalam perjalanannya bangkit.

Kebangkitannya di Betis menyusul satu tahun di skuad hebat Real Madrid, enam bulan tanpa klub, dan masa yang gagal di Sevilla.

Ia berusia 33 tahun dan membuktikan bahwa kelasnya bersifat permanen. 


4. Dele Alli

Dele Alli - Performa pemain asal Inggris ini terus merosot. Conte yang terkenal sebagai pelatih tegas dan disiplin tinggi tidak akan segan-segan mendepak anak asuhnya yang malas dan bermain di bawah standar. (AFP/Glyn Kirk)

Sekarang kita benar-benar masuk ke wilayah khayalan belaka.

"Saya punya pengingat di ponsel saya setiap hari pukul 11, yaitu Piala Dunia 2026," kata Dele kepada Sky Sports tahun lalu.

"Orang-orang akan berkata 'dia tidak bermain selama setahun', tetapi itulah tujuan saya. Saya tahu di mana level saya."

Sang gelandang itu diburu waktu untuk mewujudkan ambisinya. Dia dikeluarkan dari lapangan saat tampil selama sembilan menit untuk Como asuhan Cesc Fabregas musim lalu.

Dele masih terikat kontrak dengan klub Serie A tersebut untuk satu musim lagi dan bekerja di bawah pelatih muda papan atas.

Dia baru berusia 29 tahun dan secara teori bisa bangkit kembali, tetapi setidaknya sudah lima tahun sejak dia berada di dekat performa terbaiknya. Penampilan terakhirnya bersama Inggris adalah pada 2019.

 


5. Mario Gotze

Mario Gotze akan memperkuat Eintracht Frankfurt pada musim depan. Ia dibeli dari PSV Eindhoven seharga 10 juta euro dengan kontrak hingga 2025. Sosok Gotze masih menjadi ingatan hangat saat jadi pahlawan kemenangan Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 silam. Meski tak muda lagi, pengalaman pria 30 tahun tersebut akan dibutuhkan oleh skuat yang berjuluk Die Alder. (AFP/Kenzo Tribouillard)

Terkenal sebagai pencetak gol kemenangan Jerman atas Argentina di final Piala Dunia 2014, karier Gotze tak pernah mencapai puncak seperti itu lagi.

Gelandang serang itu tak pernah mencapai puncak di Bayern Munchen, dan keputusannya kembalinya ke Borussia Dortmund berujung agak mengecewakan. Namun, ia melanjutkan kariernya yang solid meski biasa-biasa saja di PSV dan Eintracht Frankfurt.

Setelah lima tahun absen dari tim nasional, Gotze bahkan mendapat kejutan dipanggil kembali ke timnas Jerman sebagai bagian dari skuad Hansi Flick untuk Piala Dunia 2022.

Sejak itu, ia tak banyak mendapat kesempatan bermain di bawah asuhan Julian Nagelsmann. 

Sumber: Planet Football

Berita Terkait