Bola.com, Orlando - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, secara terus terang mengungkapkan keprihatinan terhadap kompetisi Piala Dunia Antarklub 2025. Dia mengaku khawatir keikutsertaan timnya di Piala Dunia Antarklub dapat menghancurkan fisik para pemain.
Man City tampil apik di Piala Dunia 2025. Klub raksasa Inggris itu mencatatkan gol terbanyak di fase grup dan suasana tim juga harmonis.
Namun, Guardiola mengaku waswas dengan dampak jangka panjang setelah bermain di Piala Dunia Antarklub 2025.
Menurut Guardiola, beberapa bintangnya hanya memiliki waktu beristirahat beberapa hari saja setelah tampil bersama timnas masing-masing di jeda internasional dan bermain di Piala Dunia Antarklub.
Yang lebih mengkhawatirkan, Premier League akan dimulai hanya sebulan setelah final Piala Dunia Antarklub 2025.
Tetap Bangga Tampil di Piala Dunia Antarklub
Guardiola mengkhawatirkan tingkat kelelahan yang akan dialami para pemainnya. "Pertandingan demi pertandingan, bulan demi bulan, kita akan lihat.
“Mungkin di bulan November, Desember, Januari... kami akan menjadi bencana. Kami akan kelelahan. Piala Dunia Antarklub ini menghancurkan kami. Saya tidak tahu, tetapi ini pertama kalinya dalam hidup hal seperti ini terjadi," kata Guardiola, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (30/6/2025).
Ini adalah pengalaman pertama bagi Manchester City menghadapi jadwal padat seperti ini. Meskipun demikian, Guardiola menegaskan timnya bangga berada di kompetisi ini dan akan memberikan yang terbaik.
Keikutsertaan mereka adalah hasil dari prestasi masa lalu yang cukup gemilang. Turnamen ini juga menawarkan hadiah finansial yang mengguirkan 133 juta dolar AS (Rp2,15 triliun) untuk sang juara.
Tak Mau Terlalu Memikirkan Para Pesaing di Liga Inggris
Guardiola juga memilih tidak terlalu memikirkannya agar tidak cemas, terutama saat ditanya apakah tim-tim seperti Liverpool dan Arsenal akan memiliki keunntungan dalam perburuan gelar Liga Inggris karena tidak bermain di Piala Dunia Antarklub 2025.
"Saya mencoba untuk tidak memikirkannya, kalau tidak saya akan sangat cemas. Saya sangat senang melawan Juventus, untuk lolos, tetapi yang terpenting adalah kenyataan bahwa para pemain dapat memvisualisasikan, 'oh, kita bisa melakukannya lagi'," tutur Guardiola.
"Kami bisa menjadi tim yang agresif dengan bola, tanpa bola. Setelah kompetisi, kami akan beristirahat selama waktu yang diberikan Premier League kepada kami untuk beristirahat," imbuh dia. (Fadillah Setiawan)