Inter Milan Tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025, Stefan de Vrij: Kurang Percaya Diri, Fluminense Lebih Meyakinkan

Inter Milan kalah 0-2 dari Fluminense di 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiperbarui 01 Juli 2025, 05:15 WIB
Bek Inter Milan, Stefan de Vrij, bereaksi setelah gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol ke gawang Fluminense dalam laga 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 di Bank of America Stadium, Charlotte, Selasa (1/7/2025) dini hari WIB. Inter Milan tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025 setelah kalah 0-2 dari Fluminense. (Michael Reaves / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Bola.com, Jakarta - Bek tengah Inter Milan, Stefan de Vrij, secara terbuka mengakui timnya kurang maksimal saat tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025.

Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan dari Fluminense di babak 16 besar, De Vrij menyatakan bahwa wakil Brasil tersebut menunjukkan kepercayaan diri yang lebih besar sejak awal laga.

Advertisement

Pertandingan yang digelar di Bank of America, Charlotte Amerika Serikat, Selasa (1/7/2025) dini hari WIB, tersebut menjadi akhir dari musim yang mengecewakan bagi Nerazzurri.

Inter Milan harus angkat kaki lebih awal usai menelan kekalahan yang disebabkan oleh dua kesalahan fatal di lini belakang.

Fluminense memanfaatkan situasi itu dengan baik lewat gol cepat German Cano pada menit ketiga dan gol penutup dari Hercules di masa injury time.

“Kami seharusnya bisa memulai pertandingan dengan pendekatan yang lebih baik. Mereka tampil lebih percaya diri dalam duel-duel awal, menutup ruang dengan sangat baik, dan setelah gol pertama itu, semuanya jadi lebih sulit,” ujar De Vrij kepada Sport Mediaset.


Seharusnya Bisa Lebih Baik

Momen gol cepat German Cano pada menit ketiga yang membawa Fluminense langsung unggul atas Inter Milan dalam laga 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 di Bank of America Stadium, Selasa (1/7/2025) dini hari WIB. (Buda Mendes / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Meski tampil lebih agresif di babak kedua dan menciptakan sejumlah peluang emas, termasuk dua tembakan Lautaro Martinez dan Federico Dimarco yang membentur mistar, Inter Milan tetap gagal menyamakan kedudukan.

De Vrij sendiri menyia-nyiakan peluang besar saat gagal mengarahkan bola ke gawang dari jarak dekat setelah menerima umpan sundulan Lautaro.

“Pada babak kedua kami tampil lebih baik dan menciptakan banyak peluang, tapi bola tidak mau masuk. Kami seharusnya bisa berbuat lebih,” ujar bek asal Belanda itu.

 

Nilai Positif dari Piala Dunia Antarklub 2025

German Cano (Fluminense) merayakan gol pembuka timnya dalam laga babak 16 besar Club World Cup antara Inter Milan dan Fluminense di Charlotte, North Carolina, 30 Juni 2025. (AP Photo/Nell Redmond)

 

Di tengah kekecewaan yang menyelimuti tim, ada satu hal positif yang bisa diambil, yakni dimulainya kerja sama awal dengan pelatih baru Cristian Chivu.

Turnamen ini menjadi kesempatan awal bagi para pemain untuk membangun koneksi dan pemahaman dengan sang juru taktik, yang kini bertanggung jawab penuh atas tim utama Inter Milan.

“Itu menjadi momen penting untuk saling mengenal — baik antarpemain maupun staf. Kami menghabiskan tiga minggu bersama dan itu sangat berarti. Namun, tentu saja sekarang kami merasa sangat kecewa,” kata De Vrij.


Harus Segera Move On

Francesco Pio Esposito merayakan gol pembuka untuk Inter Milan saat melawan River Plate dalam laga Grup E Piala Dunia Antarklub di Seattle, Kamis (26/6/2025). (AP Photo/Lindsey Wasson)

Musim ini Inter menutup kompetisi tanpa satu pun trofi, dan tekanan pun meningkat untuk meraih kesuksesan musim depan. De Vrij menegaskan bahwa tim harus segera melupakan kegagalan ini dan kembali dengan semangat baru.

“Kami harus melupakan semua ini. Saat kembali ke sesi pramusim, kami akan datang dengan rasa lapar besar untuk bekerja keras dan berkembang bersama,” ujarnya.

Kegagalan ini menjadi peringatan serius bagi Inter Milan. Tidak hanya soal taktik dan kemampuan teknis, tapi juga soal mentalitas dan kepercayaan diri—dua faktor yang jelas dimiliki Fluminense saat mengubur mimpi Inter Milan di panggung dunia.

Sumber: Football Italia

Berita Terkait